TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid meresmikan Ruang Hemodialisa dan Ruang Jlamprang RSUD Bendan Pekalongan, Senin (22/5/2023).
Peresmian ini dalam rangka, meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Pekalongan.
Walikota Pekalongan Aaf, sapaan akrabnya berharap RSUD Bendan semakin baik dalam pelayanannya, serta semakin komplit alat kesehatannya.
Baca juga: Kisah Pasien Cuci Darah RSI Fatimah Cilacap Harus Ke Luar Kota Karena BPJS Kesehatan Putus Kerjasama
"Hari ini, kami meresmikan ruang untuk cuci darah atau ruang Hemodialisa, ada penambahan alat juga. Sekarang ada 14 alat cuci darah yang sangat membantu warga."
"Untuk cuci darah sebelumnya RSUD Bendan merujuk pasien, alhamdulillah sekarang sudah bisa tertangani langsung di sini," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid usai meresmikan Ruang Hemodialisa dan Ruang Jlamprang RSUD Bendan Pekalongan.
Menurutnya, ini bukan hanya membantu masyarakat Kota Pekalongan tetapi juga masyarakat luar Kota Pekalongan. Selain Ruang Hemodialisa, Aaf juga meresmikan Ruang Jlamprang yang telah direnovasi agar sesuai dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
"Ruang Jlamprang ini sekarang sudah sangat baik dan representatif, semoga dapat diimbangi dengan perbaikan pelayanan ke pasien."
"Mudah-mudahan secara psikologis dengan ruangan yang nyaman membuat pasien lebih semangat dan cepat sembuh," ujarnya
Pihaknya menambahkan, pada momen HUT RSUD Bendan yang terpenting adalah peningkatan pelayanan, introspeksi ketika ada komplain, dan jadikan komplain tersebut jadi cambuk atau acuan untuk perbaikan RSUD Bendan.
"Alhamdulillah selama ini RSUD Bendan sudah berjalan sangat baik, terus lakukan perbaikan agar ke depan lebih baik lagi," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Bendan, dr Dwi Heri menjelaskan, dulu ada 10 mesin di ruang hemodialisa lama, dan di ruang baru sudah siap 14 mesin.
"Ini menambah akses pasien yang memerlukan layanan cuci darah," katanya.
Baca juga: Kisah Naura Bayi 10 Bulan Sembuh dari Gangguan Ginjal Akut Setelah 5 Kali Cuci Darah
Setelah peresmian ruang Hemodialisa dilanjut dengan peresmian ruang Jlamprang yang telah dilakukan renovasi sesuai standar pemerintah atau KRIS.
"Ruang ini nantinya peruntukannya bagi pasien rawat inap pasien bedah. Semakin baik atau nyaman akan mendorong kesembuhan pasien."
"Total ada 40 tempat tidur dari 16 kamar. 12 kamar masing-masing 2 tempat tidur, dan 4 kamar masing-masing 4 tempat tidur," tambahnya. (Dro)