TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meluluskan 2.082 orang pada upacara wisuda ke-170 Undip yang dilaksanakan dalam 8 tahap (sesi pagi dan sesi siang).
Pelaksanaan wisuda berlangsung selama 4 hari mulai Senin (22/5/2023) hingga Kamis (25/5/2023) bertempat di Gedung Prof. Soedarto, S.H., Kampus Undip Tembalang, Kota Semarang.
Dalam laporannya, Prof. Faisal, S.E., M.Si., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip menyampaikan bahwa wisuda diikuti oleh sebanyak 2.082 orang wisudawan.
Rincian lulusan meliputi Program Doktor sebanyak 32 orang, Program Magister sebanyak 266 orang, Program Spesialis sebanyak 60 orang, Program Profesi sebanyak 113 orang, Program Sarjana sebanyak 1.534 orang, Program Sarjana Terapan sebanyak 66 orang, dan Program Diploma sebanyak 11 orang.
“Sebagai upaya menjaga sinergi antara Undip dengan para lulusannya, Undip mengharapkan kerjasama dari alumni untuk memberikan umpan balik melalui tracer study Undip https://tracerstudy.undip.ac.id
“Semoga semua wisudawan senantiasa sukses dalam meniti karir dan selalu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat. Kami sungguh bangga atas capaian prestasi akademik yang diperoleh oleh para wisudawan,” ungkap Prof. Faisal.
Pada kesempatannya, Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama S.H., M.Hum., mengatakan bahwa Undip meraih Ranking 1 Nasional Universitas yang lulusannya paling cepat mendapat pekerjaan berdasar QS Ranking for employability tahun 2021 dan tahun 2022.
Rangking 2 nasional dan ranking 30 dunia Sustainable university berdasar UI Greenmetric tahun 2020, 2021, 2022.
Ranking 2 Nasional Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) Terbaik tahun 2021 dan 5 Besar PTNBH Terbaik 2022.
Top 8 National rank for World University Rank 2023 versi QS WUR.
Masuk 5 besar universitas terfavorit selama 5 tahun berturut turut; lebih dari 20 prodi terakreditasi internasional ABEST, FIBAA, ASIIN.
Selain itu 2 Program Studi (Prodi) Undip menempati ranking 1 sampai dengan 3 nasional.
“Berbanggalah telah berhasil lulus menyelesaikan studi di Undip, salah satu universitas terbaik di Indonesia dengan segudang prestasi,” tutur Prof. Yos.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa menyandang gelar akademik memberi konsekuensi pengampunya untuk mengembangkan ilmu tersebut sampai derajat setinggi-tingginya dan mampu mengamalkan dengan sebaik-baiknya.
“Ilmu menjadi sesuatu yang barokah jika diamalkan dalam kebaikan, oleh karena itu kita wajib mengamalkan ilmu pengetahuan yang kita miliki untuk kepentingan bangsa dalam pembangunan, kesejahteraan bangsa dan negara serta umat manusia,” pungkas Prof. Yos. (arh)
Baca juga: Dongeng Sebelum Tidur Kisah Raja Nusa dan Pangeran Taka
Baca juga: Tahun Terakhir Menjabat, Ganjar Terharu Lepas 258 Wisudawan SMKN Jateng
Baca juga: Tinggal di Gubuk Liar Tepi Pantura, Tunawisma Asal Bali di Pati Punya 4 Ekor Kambing Hasil Ngamen
Baca juga: LDII Dukung Pemerintah Fokus Pembinaan Usia Dini, Agar Sepak Bola Nasional Mendunia