Berita Regional

Alasan Pratu TNI J Bunuh Pengamen Gerobak Keliling, Sempat Melarikan Diri, Ditangkap 5 Jam Kemudian

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu, tempat jasad Wina diautopsi - Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNJATENG.COM, SENEN - Oknum prajurit TNI yang menusuk pengamen hingga tewas akhirnya ditangkap.

Oknum prajurit  tersebut berinisial Pratu J (27).

Ia menusuk pengamen gerobak keliling, D (23),  di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023) sekira pukul 05.00 WIB,.

Pratu J ditangkap polisi hari itu juga  pukul 10.00 WIB atau lima jam setelah kejadian perkara.

Baca juga: Prajurit TNI Tusuk Pengamen Gerobak Keliling hingga Tewas, Marah saat Ditagih Sewa Sound

Baca juga: Gara-gara Lionel Messi, Harga Tiket Inter Miami Melambung Tinggi hingga Rp 134 Juta

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodam XVI Pattimura itu ditangkap setelah dirinya melarikan diri ke wilayah Jakarta Timur. 

Terungkapnya kasus penusukan hingga mengakibatkan seseorang meninggal dunia itu bermula ketika petugas kepolisian dari Polsek Senen mendapati sepeda motor di sekitar lokasi kejadian.

Ketika dicek, rupanya dari dalam jok motor pelaku, polisi menemukan adanya kartu tanda anggota (KTA) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).

"Tim turun ke lapangan juga sekira pukul 10.00 WIB menemui terduga pelaku dan terduga pelaku mengakui perbuatannya," ujar Komarudin saat ditemui di Mapolsek Senen, Jakarta Pusat, Kamis. 

Komarudin berujar, insiden bermula kala pelaku tengah berkumpul di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat untuk minum minuman keras bersama rekan-rekannya. 

Saat itu, mereka bertemu dengan korban berinisial D (23) yang tengah menarik sound system untuk mengamen sehari-hari. 

Oleh Pratu J, sound system tersebut disewanya dari D untuk sekadar nyanyi-nyanyi. Dia pun menjanjikan akan membayar uang sewa kepada D.

"Sekira pukul 05.00 WIB saat azan subuh berkumandang, mereka sepakat untuk membubarkan diri dan bersama-sama ke arah Senen," jelasnya.

Sesampainya di wilayah Kramat Raya, Senen, terjadi keributan hingga berujung penusukan terhadap korban D. 

Pasalnya sebelum membubarkan diri, Pratu J menjanjikan akan membayar uang sewa sound kepada D setelah mengambil uang dari ATM.

Namun karena ragu, korban bersama temannya pun mengikuti pelaku dari belakang. 

Halaman
123

Berita Terkini