TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Adik Sulami manusia kayu asal Sragen, Susilowati (30) harus berutang ke sana-sini demi merawat sang kakak.
Sulami meninggal pada Senin (12/6/2023).
Sebelum itu kondisinya sempat memburuk.
Baca juga: Sulami Manusia Kayu dari Sragen Meninggal, Selfie Terakhir Jadi Kenangan: Aku Pergi Sudah Bersih
Baca juga: Mario Dandy dan AGH Mesra-mesraan di Kantor Polisi Usai Aniaya David: Saya Disuruh Buang Muka Saja
Utangnya pun menumpuk hingga membuat Sulami merasa prihatin karena adiknya dikejar-kejar orang untuk bayar utang.
Sebelum meninggal, Sulami sempat menyarankan adiknya untuk menjual rumah yang ia tempati.
Rumah tersebut berdiri di atas tanah milik neneknya, yang kemudian dibangun menjadi hunian yang layak setelah mendapat bantuan ketika viral pada tahun 2017 yang lalu.
"Misalnya kalau ada kesusahan, rumah ini disuruh jual untuk bayar utang-utang saya, iya, Mbak Sulami yang bilang begitu, tapi nggak saya jual," terang Susilowati, kepada TribunSolo.com, Selasa (13/6/2023).
"Mungkin dia bilang begitu, nggak tega melihat saya dikejar-kejar utang terus, tahu kalau saya berutang, dia bilang yang sabar, rezeki nanti bisa datang dari mana saja, Mbak nggak bisa bantu, cuma bisa doa," katanya.
Keadaan ini mulai dijalani Susilowati sejak lebaran lalu saat kondisi kesehatan Sulami semakin memburuk.
Bahkan, Sulami sempat dirawat di Puskesmas selama hampir satu pekan.
Kemudian, Sulami meminta pulang dan minta dirawat di rumahnya saja.
Setelah pulang dari Puskesmas, Sulami tidak bisa ditinggal sendiri di rumah, dan aktivitasnya bergantung pada orang lain.
Karena itulah, Susilowati tidak bisa bekerja secara normal.
"Sehabis lebaran itu, saya harus nunggu Mbak Sulami, nggak bisa ditinggal sama sekali, jadi tidak bisa keluar rumah," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (13/6/2023).
"Jadi saya dirumah terus, karena kalau mau miring harus dibantu, waktu mau terlentang juga harus dibantu," tambahnya.