TRIBUNJATENG.COM, CILEDUG - Acim, tetangga Muhammad Fajri (26) pria obesitas di Tangerang berharap Fajri cepat pulih.
Apalagi menurutnya, Fajri adalah tulang punggung keluarga.
Ia tinggal bersama dengan ibunya.
Sementara ayah Fajri sudah meninggal dunia.
Baca juga: Tiba-tiba Siswi SMP Ini Banyak Uang dan Gayanya Berubah, Orangtua Syok saat Menginterogasinya
Baca juga: Bobot Fajri Naik Jadi Hampir 300 Kg saat 8 Bulan Tirah Baring, Berikut Penjelasan Soal Tirah Baring
Hampir setiap malam, Acim kerap mendengar suara tangisan Fajri yang mengeluh kesakitan.
Rumah Acim memang tepat berada di sebelah kanan dari kediaman Fajri di Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang.
Di awal-awal, Acim kaget mendengar tangisan itu.
Dia pun menyadari bahwa suara itu adalah Fajri, pria obesitas yang tinggal di sebelah rumahnya.
"Saya kan di sini (rumah) kalau malam tuh jam 2-3 dini hari, kadang Fajri suka nangis katanya sakit," kata Acim saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Kamis (15/6/2023).
Lantaran khawatir dengan kondisi Fajri, keesokan harinya Acim menanyakan apa yang terjadi.
Fajri mengatakan kerap mengalami sakit, terutama di kaki dan tangannya pada malam hari.
Hal itu yang menjadi salah satu pertimbangan Fajri akhirnya mau dibawa ke rumah sakit.
"Sebelumnya kan dia ga pernah mau dibawa berobat, padahal warga sudah pada nyaranin tapi dia selalu gamau. Nah karena ia sakit itu akhirnya mau tuh berobat," papar Acim.
Meski tinggal bersebelahan, Acim mengaku tak banyak berkomunikasi dengan Fajri. Apalagi saat Fajri masih bisa beraktivitas.
Fajri lebih banyak berhubungan dengan Herman, tetangga yang tinggal di sebelah kiri rumahnya.