TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sekretaris PMI Kudus, Imam Santosa melalui Wakil Kepala Markas, Arsi mengatakan, realisasi bulan dana PMI Kabupaten Kudus 2022 lalu mencapai Rp 925,691 juta, atau tercapai 114 persen dari target Rp 802 juta.
Dari hasil capaian tersebut, PMI menaikkan target menjadi Rp 1,162 miliar pada tahun ini, dengan harapan bisa tercapai melebihi target yang ditentukan.
Arsi menjelaskan, dana yang dihasilkan dari program bulan dana PMI ini digunakan untuk program kemanusiaan.
Baca juga: Ketua DPRD Kudus Didapuk Jadi Ketua Bulan Dana PMI 2023, Masan Optimis Target Rp 1,162 M Tercapai
Di mana PMI berupaya membantu kebutuhan-kebutuhan masyarakat sesuai dengan kategori yang ditentukan.
Kata dia, semakin tinggi capaian dana yang didapatkan, semakin banyak pula masyarakat yang terbantu.
"Untuk sektor yang bisa digali dan ditingkatkan meliputi sektor penduduk, sektor pasar pada dinas perdagangan, dan sektor lain. Target untuk sektor anggota DPRD pun dinaikkan atas permintaan ketua DPRD dari Rp 20 juta menjadi Rp 50 juta," terangnya, Senin (19/6/2023).
Arsi menambahkan, program kemanusiaan PMI berupa penyaluran kursi roda di tiap kecamatan, penyaluran bantuan rumah kebakaran, rumah roboh, bencana longsor, penanganan banjir, pelayanan ambulance, hingga pelayanan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Bantuan kursi roda sudah berjalan tiga tahun dengan alokasi minimal tiga item tiap kecamatan.
Bantuan penanganan korban banjir dan bencana lainnya dimulai dari evakuasi, pendataan, pendirian dapur umum, hingga penyaluran logistik dan makanan.
Selain itu terdapat juga layanan ambulance gratis bagi yang warga Kudus yang membutuhkan. Bisa dimanfaatkan untuk menghantarkan pasien ke rumah sakit, atau penghantaran jenazah. Semua itu gratis tanpa di pungut biaya selama berada di dalam Kabupaten Kudus.
"Secara lebih rinci sektor apa saja yang bakal dioptimalkan, awal Juli nanti akan diadakan rapat koordinasi," ujarnya. (ADV/SAM)