Berita Viral

Grendasebah Sang Legenda Merpati Balap Mati di Temanggung Saat Bertanding, Pernah Ditawar Rp 2 M

Penulis: Alifia
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Merpati Balap Grendasebah dan Pemiliknya

Grendasebah Sang Legenda Merpati Balap Mati di Temanggung Saat Bertanding, Pernah Ditawar Rp 2 M

TRIBUNJATENG.COM- Grendasebah burung merpati yang pernah ditawar seharga 2 M dikabarkan mati pada sebuah pertandingan yang dilangsungkan pada Minggu (25/6/2023).

Pertandingan burung merpati yang dilaksanakan di Lapkol Garuda Yaksa Temanggung.

Baca juga: Pasca Cerai Dari Wiwin Supiyah, Dewa Eka Prayoga Merasa Difitnah, Ini Penjelasannya

Baca juga: Putri Anne Lepas Hijab, Instagram Amanda Manopo Diserang Netizen Diduga Rebut Arya Saloka

Melalui akun tiktok @kay_id92 mengunggah kronologi matinya burung merpati Grendasebah.

Diketahui merpati yang disebut sebagai Sang Legenda karena menorehkan banyak prestasi tersebut mati saat menjalankan tugasnya melakukan pertandingan.

Burung Merpati Grendasebah tersebut masuk dalam tim NRL yang secara rutin mengikuti setiap kompetisi pertandingan burung merpati yang digelar.

Diketahui berdasarkan postingan akun tiktok @kay_id92 tersebut jika saat proses pengeloban berlangsung Grendasebah turun dengan kecepatan yang cukup kencang.

Grendasebah diketahui mengenai tali atas kolong yang selalu tersedia saat pertandingan burung merpati dilaksanakan.

Atas kejadian itu, Grendasebah mati dan terjatuh dari ketinggian saat pertandingan berlangsung di Garuda Yaksa Temanggung.

Kematian sang Legenda burung Merpati Grendasebah tersebut viral di sosial media tiktok khususnya, bahkan sejumlah pihak terlihat memberikan bela sungkawa atas kematian grendasebah dari tim super NRL.

Bagi komunitas pecinta burung merpati, diketahui jika Grendasebah cukup dikenal sebagai Raja Pantura, dan dari sejumlah video yang telah beredar Grendasebah pernah ditawar dnegan harga yang sangat fantastis.

Kemampuan Grendasebah dalam memenangkan setiap pertandingnan membuatnya memiliki harga jual yang sangat tinggi, bahkan pernah ditawar sebesar Rp 2 M namun ditolak oleh pemiliknya.

Kini merpati Grendasebah telah mati dan hal ini cukup memberikan duka yang mendalam bagi sang pemilik khususnya. 

Baca juga: Kesaksian Tetangga, Sikap Anak Inses dengan Bapak di Purwokerto Berubah Usai Penemuan Kerangka Bayi

Dibungkus Kain Kafan

Grendasebah burung merpati balap kolong milik Haji Lukman yang berasal dari Pekalongan dinyatakan mati saat mengikuti kompetisi.

Halaman
1234

Berita Terkini