Grendasebah merupakan merpati balap yang cukup fenomenal di kalangan pecinta merpati balap, hal ini karena Grendasebah memiliki kemampuan terbang yang luar biasa cepat.
Grendasebah merupakan merpati balap yang berasal dari Pekalongan dan masuk tim NRL serta memiliki julukan Sang Legenda hingga Raja Pantura.
Kematian Grendasebah menyedot perhatian netizen sejak diumumkan pada Minggu (25/6/2023) pada saat mengikuti pertandingan.
Grendasebah mati di Lapkol Garuda Yaksa Temanggung pada saat akan turun dengan kecepatan tinggi menabrak tali kolong atas sehingga jatuh dan mati seketika.
Hal ini tentu saja membuat Haji Lukman yang sangat menyayanginya cukup terpukul atas kematian Grendasebah yang bahkan sebelumnya sempat ditawar seharga Rp 2 M namun ditolak oleh Haji Lukman.
Dalam sejumlah video maupun foto yang beredar di sosial media Tiktok khususnya, tampak Haji Lukman bersedih dan terpukul kehilangan Grendasebah.
Pada Senin (26/6/2023) akun Tiktok milik @ahmadbienzam mengunggah detik-detik terakhir kebersamaan Haji Lukman bersama Grendasebah yang telah mati.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, terbukti bahwa Grendasebah telah memiliki tempat di hati Haji Lukman beserta keluarganya.
Dalam video tersebut tampak Haji Lukman bersama keluarganya memakamkan Grendasebah dengan menggunakan kain kafan berwarna putih.
Terlihat sejumlah pihak keluarga Haji Lukman membelai lembut untuk terakhir kalinya sebelum memakamkan Grendasebah.
Tampak pihak keluarga Haji Lukman terlihat bersedih namun mencoba mengikhlaskan kepergian Grendasebah.
Dalam pemakaman tersebut terlihat Haji Lukman yang memakamkan Grendasebah, begitu juga saat menutup tanah dilakukan senndiri oleh Haji Lukman.
Grendasebah merpati balap tampaknya tak hanya sebatas Sang Legenda atau Raja Pantura karena memenangkan sejumlah perlombaan ia bahkan memenangkan hati setiap orang di sekitarnya.
Selamat jalan Grendasebah, merpati balap dengan julukan Sang Legenda dan Raja Pantura dari Pekalongan.
Baca juga: Detik-detik Haji Lukman Belai Grendasebah Merpati Kolong Legenda Asal Pekalongan Mati di Temanggung
Wakil Bupati Berduka