TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sepekan terakhir ini, pemberitaan nasional dipenuhi dengan kasus inses.
Sebagai contoh kasus di Purwokerto Kabupaten Banyumas maupun wilayah Bukittinggi.
Bahkan lebih parahnya lagi, dari hubungan inses tersebut, pelaku dengan tega membunuh dan berupaya menghilangkan jejaknya dengan cara menguburnya.
Apa yang menjadi latar belakang dari pelaku secara tega membunuh si buah hati yang dilahirkannya itu?
Salah satu jawabannya mungkin si pelaku mengetahui terkait bahaya atau risiko yang harus ditanggung.
Nah, berikut ini beberapa penjabaran tentang bahaya atau efek negatif utamanya yang bakal ditanggung si anak yang dilahirkan akibat hubungan sedarah atau inses ini.
Baca juga: Fakta-fakta Inses Anak dan Bapak di Purwokerto : Polisi Mencari Tiga Kerangka Bayi Lainnya
Fenomena inses pasti pernah kamu dengar di berita atau film.
Ya, inses bukan hanya melanggar norma sosial, melainkan juga memiliki bahaya kesehatan, khususnya bagi calon anak yang akan lahir dari pasangan tersebut.
Seperti diketahui, inses adalah hubungan sedarah dari ikatan keluarga yang dekat.
Seperti ayah menikah dengan anak kandung atau kakak menikah dengan adik kandung.
Dalam lingkungan sosial, perilaku inses dianggap sebagai hal yang menyimpang.
Jika dilihat dari sisi medis, inses juga bisa memberikan dampak bahaya.
Apa bahaya inses?
Seks antara dua anggota keluarga dekat yang mengakibatkan kehamilan, bisa berakibat fatal pada bayi yang akan dilahirkan.
Salah satu bahaya besar yang akan terjadi akibat hubungan inses adalah munculnya kelainan genetik.