Idul Adha 2023

18 Kerbau dan 32 Kambing Dipotong di Menara Kudus

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pekerja sedang mengemas daging hewan kurban di Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus, Sabtu (1/7/2023).

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus melakukan pemotongan hewan kurban pada hari ini, Sabtu (1/7/2023). Tahun ini, pihak yayasan menerima 18 ekor kerbau dan 32 ekor kambing yang dipotong serentak dalam satu hari.


Penyembelihan hewan kurban di Menara Kudus dimulai selepas pelaksanaan Salat Subuh dan ditarget selesai siang hari. Melibatkan 300-an tenaga pembantu, mulai dari penyembelihan, pencacahan daging, pengemasan daging, hingga pendistribusian daging kurban.


Ketua panitia kurban Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus, Ahmad Arinal Haq mengatakan, mayoritas kurban didapat dari masyarakat Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Sebagian diterima dari luar kota atau provinsi, seperti Tangerang Selatan dan Jakarta. 


Dia mengatakan, jumlah hewan kurban pada tahun ini meningkat di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Tambahan terjadi pada jumlah kambing dari sebelumnya 26 ekor, tahun ini bertambah 6 ekor menjadi 32 ekor. Sedangkan jumlah kerbau sama dengan tahun kemarin 18 ekor. 


"Ada tambahan kambing tahun ini, meskipun tidak banyak. Perkiraan bisa menyiapkan 13.000 bungkus daging yang akan kami distribusikan kepada masyarakat," terangnya. 


Dalam penyajiannya, pihak Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus menjaga tradisi dengan bungkus daun jati. Supaya kebersihan dan kualitas daging tetap terjaga dengan baik.


Ahmad menegaskan, prosesi penyembelihan hewan kurban di Menara Kudus ditarget selesai siang hari. Pendistribusian dikoordinir oleh koordinator tingkat kecamatan dan desa, supaya bisa tersalurkan dengan cepat. 


"Pendistribusian daging kurban ke masyarakat desa yang kekurangan daging kurban, atau tidak ada penyembelihan hewan kurban, atau yang tahun kemarin belum dapat. Jadi bergilir (bergantian)," ujarnya. (Sam)

Berita Terkini