"Saat ditemukan, bayi itu dibungkus dalam sebuah karung putih lengkap dengan tali pusarnya," kata Kombes Pol Ariasandy.
Setelah itu, EPA melaporkan ke Ketua Rukun Tetangga (RT) dan polisi.
Setelah menerima informasi itu, aparat Polres Kupang dan Polsek Kupang Timur mendatangi lokasi penemuan bayi itu.
Dari keterangan saksi dan warga, mengarah ke SM.
Polisi lalu mendatangi SM dan memeriksanya.
Dari hasil interogasi, SM mengakui semua perbuatannya.
Dia lalu dibawa ke Polres Kupang pada Jumat (30/6/2023) sekira pukul 17.00 Wita.
Baca juga: Bocah Kelas V SD Jadi Korban Pencabulan di Kupang, Pelaku Bapak dan Anak
Namun, karena kesehatannya kurang baik, SM kemudian dibawa ke RSUD Naibonat untuk menjalani perawatan medis.
Sementara itu, bayi yang ditemukan dalam kondisi hidup, akhirnya meninggal dunia.
"Bayi itu meninggal pada Sabtu (1/7/2023) sekira pukul 16.00 Wita dan langsung dimakamkan," kata Iptu Elpidus.
Siswa SMA Melahirkan Seorang Diri
Saat pemeriksaan, SM menceritakan kejadian itu berawal pada Jumat (30/6/2023) pukul 00.10 Wita.
Saat itu SM mengalami rasa nyeri di bagian perutnya.
Lalu tanpa sepengetahuan keluarga, SM meninggalkan rumah dan menuju ke kebun milik warga bernama EPA.
Di tempat itu, SM kemudian melahirkan bayi laki-laki yang di kandungnya seorang diri.