TRIBUNJATENG.COM - Support dan kepercayaan keluarga membawa Regilia Shinta Mayangsari menjadi lulusan terbaik Program Profesi Dokter Gigi FKG Unissula.
“Latar belakang dari semua pencapaian saya adalah support keluarga.
Saya lahir di keluarga yang mendukung semua keputusan saya. Saya diberikan kepercayaan 100persen oleh keluarga saya.
Hal ini yang membuat saya termotivasi untuk belajar dan mengikuti banyak kegiatan, karena saya tidak mau mengecewakan kepercayaan mereka,” ungkapnya, Rabu (5/7/2023).
Meskipun dirinya mengaku pada awalnya sempat kaget dengan sistem pembelajaran di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).Dimana FKG Unissula menuntut mahasiswa untuk mandiri melalui sistem pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL).
PBL merupakan sistem pembelajaran modern di prodi kedokteran yang meiliki berbagai keunggulan.
Keunggulan tersebut antara lain melatih mahasiswa berpikir kritis dan kreatif. Meningkatkan kemampuan memecahkan permasalahan serta motivasi peserta didik dalam belajar.
“Titik balik akademik saya adalah mengikuti Asia Pacific Dental Student Association (APDSA) di Thailand, karena saya terpilih menjadi salah satu executive committee untuk organisasi dentistry student di Asia Pasific.
Hal ini yang memotivasi belajar saya karena saya tidak mau membuat nama almamater tercoreng,” jelasnya.
Dokter gigi baru dengan IPK 3,59 tersebut juga didukung semuaelemen di FKG yang luar biasa. Sehingga di tengah kesibukannya masih bisa berpartisipasi dalam perlombaan dalam negeri maupun luar negeri.
“FKG Unissula selalu memberikan dukungan penuh bahkan memberikan mentor mentor terbaik saat persiapan mengikuti lomba.
Selain itu fasilitas yang luar biasa serta sistem yang baik dari FKG Unissula mempermudah kami dalam perjalanan pendidikan kedokteran gigi,” lanjutnya.
Meski sibuk dengan kegiatan non akademik, Regilia mengaku kuliah tetap menjadi prioritasnya.
“Saya sangat mencintai pendidikan. Sehingga meskipun saya mengikuti banyak organisasi di dalam kampus dan luar kampus, akademik tetap menjadi prioritas saya.
Saya punya managemen waktu yang sangat ketat, saya harus bisa mengelola waktu dengan baik,” jelasnya.