Berita Nasional

Berawal Anak Suka Pamer Gaya Hidup Glamor di Medsos, Andhi Pramono Kini Resmi Jadi Tahanan KPK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andhi Pramono, Mantan Kepala Bea Cukai Makassar.

TRIBUNJATENG.COM - Mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pada Jumat, 7 Juli 2023.

Andhi Pramono resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia disangkakan menerima uang suap dari pengurusan ekspor-impor kala menduduki jabatan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar maupun posisi-posisi sebelumnya di Bea Cukai.

Baca juga: KPK Tahan Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, Gratifikasi Ditampung di Rekening Mertua

Merunut ke belakang, kasus yang menyeret Andhi Pramono ini sebenarnya bisa dibilang tak terduga sebelumnya.

Nasibnya apes setelah terimbas mencuatnya kasus anak pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio yang juga tersangka pelaku penganiyaan.

Mantan Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono akhirnya mengenakan rompi oranye bertuliskan Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (7/7/2023). (KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)

Di dunia maya, warganet yang awalnya menyoroti perilaku hidup hedon Mario Dandy, kemudian merembet ke gaya hidup keluarga pegawai Kementerian Keuangan lainnya.

Salah satu yang paling jadi sorotan adalah Atasya Yasmine, putri Andhi Pramono.

Di akun media sosialnya seperti Insragram, Atasya Yasmin kerap memamerkan gaya hidup super mewah seperti menggunakan pakaian bermerek mahal, pamer barang-barang mewah lainnya, hingga jalan-jalan ke luar negeri.

Pada salah satu unggahan, harga pakaiannya dari atasan hingga bawahan disebut mencapai Rp 25 juta.

Padahal status Atasya Yasmine adalah masih seorang mahasiswi.

Sang ayah, Andhi Pramono pun kemudian diperiksa KPK.

Dalam klarifikasinya, ia menyebut kalau anaknya Atasya Yasmine berprofesi sebagai selebgram di sela-sela kuliah, sehingga gaya hidup mewahnya di media sosial adalah hal yang lumrah.

Sebenarnya Andhi Pramono tidak sendirian.

Kepala Bea Cukai Yogyakarta bernama Eko Darmanto juga pernah diperiksa KPK karena pamer hidup mewah di Instagram dalam waktu yang hampir bersamaan.

Namun nasib Eko Darmanto masih lebih baik karena sampai saat ini KPK tidak menetapkannya sebagai tersangka.

Andhi Pramono sejauh ini senasib dengan pegawai pajak, Rafael Alun Trisambodo yang hartanya diusut juga karena anaknya yang gemar pamer kekayaan.

Transaksi mencurigakan

Sebelumnya KPK menyebut Andhi Pramono juga memiliki transaksi mencurigakan mencapai Rp 60 miliar.

Data transaksi mencurigakan ini berasal dari Laporan Hasil Akhir (LHA) Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Belakangan terungkap, Andhi Pramono juga memiliki sederet properti mewah bernilai puluhan miliar rupiah seperti rumah bak istana di Cibubur dan Batam.

Padahal, harta yang dilaporkannya dalam LHKPN cuma Rp 13,7 miliar.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengultimatum jajaran anak buahnya di Kementerian Keuangan agar hidup sederhana dan jadi contoh baik untuk publik.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga sempat menyindir pejabat eselon di instansinya yang hobi memamerkan aktivitas konvoi dengan motor gede.

Soal alasan menunggangi moge untuk hiburan semata, menurutnya, juga kurang bisa diterima secara etika sebagai ASN.

Ia bilang, PNS Kemenkeu seharusnya merasakan kepekaan jika pamer kemewahan bisa menyakiti perasaan wajib pajak di era media booming sosial seperti sekarang, terlebih mereka digaji tinggi dari pajak rakyat.

"Kalau Anda kelihatan mewah itu bukannya itu kelihatan keren, tapi malah rakyat marah, dan membuat anda dalam keadaan posisi defensive," lanjutnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apesnya Andhi Pramono, Jadi Tersangka KPK, Bermula dari Hidup Glamor Putrinya di Medsos"

Baca juga: Mantan Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono Diduga Jadi Broker, Terima Gratifikasi Capai Rp 28 Miliar

Berita Terkini