Dari JI itu lalu berkembang menjadi JAD yang sama-sama jaringan terorisme dari negara Suriah.
"Kami sadar ternyata untuk menuju surganya Allah itu tidak dengan jihad semata. Bisa dengan puasa atau sedekah.
"Inyaallah, setelah keluar saya akan melanjutkan usaha yang sudah ada, buka bengkel las di Makassar," ungkapnya.
Plh Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Hantor Situmorang mengatakan, ia baru saja menyaksikan seorang napiter menyatakan ikrar kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Napiter tersebut mengakui kesalahannya dan menyatakan tidak akan menjadi teroris lagi.
Ia memastikan, setelah nantinya bebas napiter tersebut tetap akan dalam pantauan Kemenkumham dan instansi terkait lainnya.
"Dia sudah mengatakan bahwa apa yang diikrarkan tadi dari kesungguhannya. Dia sudah menjadi warga negara yang kembali seperti biasa," ungkapnya. (fba)
Baca juga: KPU Karanganyar Serahkan Hasil Pleno Usulan PAW Anggota Dewan ke DPRD
Baca juga: Dua Hari Operasi Patuh Candi, Terjaring 9.023 Pelanggar, Dominasi Kena ETLE Mobile
Baca juga: Sadis! Rekonstruksi KDRT Suami di Pati Bunuh Istri, Keluarga Tuntut Pelaku Dihukum Mati
Baca juga: BREAKING NEWS : Kasus Pembunuhan GBL Semarang, Satu Tersangka Kembali Ditangkap, Ini Perannya