Berita Kudus

Nol Kasus Antraks, Dispertan Kudus Tetap Waspada

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Penyuntikan vaksin PMK ke hewan sapi di peternakan Kudus.

Dirinya meminta masyarakat untuk tidak panik.

Terlebih menurutnya tingkat penyebaran antraks tidak secepat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Meski demikian dirinya meninta masyarakat tetap waspada.

”Penularannya ke hewan ternak seperti kambing dan sapi. Tetapi paling rentan menyerang sapi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala UPT Puskeswan dokter hewan Anton Cahyono menyampaikan, bahwa Kudus dirasa aman dari adanya kasus antraks. Hal ini didasarkan pada berbagai pertimbangan.

”Kabupaten Kudus tidak ada riwayat antraks sejak puluhan tahun, bahkan di Kudus sejauh ini juga tidak ada temuan kasus antraks," katanya. 

Alasan lainnya, menurut dia, bahwa Kudus tidak berbatasan dengan endemi antraks. Sehingga kecil kemungkinan adanya temuan kasus.

Baca juga: Kronologi Warga Gunungkidul Meninggal Terkena Antraks, Makan Daging Sapi yang Sudah Mati dan Dikubur

”Kabupaten Kudus tidak berbatasan dengan daerah endemi antraks. Kami juga tidak melakukan perdagangan lalulintas dengan daerah endemi antraks,” terangnya.

Meski aman, dirinya meminta agar masyarakat tetap waspada.

Tidak hanya itu, dirinya meminta agar warga tidak mengonsumsi hewan ternak yang terpapar antraks.

”Saran kami masyarakat tidak mengonsumsi hewan ternak yang terpapar antraks. Selain itu segera melapor ketika ada temuan hewan mati mendadak,” imbuhnya. (Rad)

Berita Terkini