Salah satu korban yang ditemui Tribunbanyumas.com Kuswanto mengaku bersyukur pemerintah telah mendirikan hunian dan juga memperhatikan korban bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung.
Kuswanto menuturkan, dirinya sudah melakukan perapihan huntara miliknya sejak sebelum relokasi.
"Yang dibawa kesini baru pakaian, kalau yang lain-lain masih dirumah belum semua dibawa kesini.
Kalau untuk perapihan dari sebelum pindahan saya sudah rapi-rapi dibelakang rumah," tuturnya.
Terkait penyesuaian kebiasaan dan juga pekerjaan saat ini, menurut Kuswanto pihaknya sama sekali tidak mempermaslahakannya.
Walaupun kini menempati hunian baru yang berada lumayan jauh dari lahan, namun kata dia pekerjaannya masih dapat tertangani.
"Kalau pekerjaan menurut saya pribadi tidak masalah. Walaupun hunian sekarang lumayan jauh dari tempat kerja tapi karena masih satu desa jadi masih kejangkau," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa warga Dusun Pagegunung Rt 03 Rw 1 pada Mei 2021 lalu terdampak bencana tanah bergerak.
Akibat bencana tersebut beberapa rumah warga rusak, bahkan 3 rumah sengaja dirobohkan lantaran kondisinya yang sudah sangat membahayakan.
Sementara itu, berdasarkan hasil kajian dari PVMBG Bandung lokasi tersebut juga sama sekali sudah tidak layak huni.
Sehingga Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui BPBD membangung hunian sementara lantaran warga terdampak diharuskan untuk direlokasi ke tempat-tempat yang lebih aman.