Lanjutnya, upaya yang telah dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat terutama anak-anak SMA.
"Melalui forum anak kami terus sosialisasikan bahaya dan resiko pernikahan dini, terutama pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS)," jelasnya.
Amida menuturkan, faktor ekonomi menjadi penyebab orang tua menikahkan anaknya.
Padahal kondisi psikologis anak masih labil, yang akhirnya berdampak pada keberlanjutan rumah tangga.
Begitu juga dengan kesehatan tubuh yang belum siap.
"Kalaupun memang tidak bisa dihindari ada syarat yang harus diurus pengaju diska, yakni keterangan kesehatan dari dinkes," ujarnya.
Terkait pengaju diska yang hamil duluan, menurutnya penting untuk menekankan edukasi seksual kepada remaja.
Pengawasan orang tua dan guru sangat dibutuhkan, terlebih pengawasan terhadap smart phone yang dapat memicu anak melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
"Pengawasan penggunaan gadjet oleh orang tua dan lingkungan sekolah penting dilakukan, mengingat konten negatif bisa diakses melalui digital dan media sosial," ucapnya.