Satu siswa tersebut didapat dari jalur afirmasi. SD Negeri yang berada di Jalan Ronggowarsito, No 142, Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta itu memang jauh dari permukiman.
Yang ada, hanyalah ruko, perkantoran, rumah sakit hingga supermarket. Di hari pertama sekolah ini, pihak sekolah mengadakan upacara bendera.
Dilanjutkan mengumpulkan siswa-siswi di halaman sekolah untuk pengenalan guru dan pemberian semangat.
Kepala SD Negeri Tumenggungan, Lelly Maria mengaku dirinya mendapatkan satu siswa dari pendaftaran offline.
"Kami hanya menerima satu siswa yang mendaftar offline. Seperti yang dapat dilihat, sekolah kami jauh dari perkampungan jadi ya hanya sedikit jumlah anak yang masuk kelas 1," kata Lelly.
Lelly mengatakan pada satu murid kelasnya itu, pihaknya akan melakukan kegiatan belajar mengajar yang sama dengan kelas lain. "Satu siswa tetap akan kami ajar seperti yang lain dengan proses belajar mengajar yang sama," katanya.
Dalam hal mengajar, Lelly mengatakan guru kelas 1 akan berkolaborasi dengan guru kelas II. Seperti kurikulum baru yang ada yakni kurikulum merdeka.
"Pada kurikulum merdeka ada fase a, fase b. Nanti pandai-pandainya guru kelas 1 berkolaborasi dengan guru kelas 2, supaya anak tidak merasa sendiri di kelas," katanya.
Lelly mengatakan, tahun 2022 sekolahnya hanya menerima lima siswa. Sekarang total siswa di SDN Tumenggungan ada 55 siswa. (Mahfira Putri Maulani)
Baca juga: Akhirnya Dipublish, Isi Chat Mesra Suami Selebgram Tulungagung, Terungkap Tiap Pagi ke Rumah Si Pria
Baca juga: Viral Fenomena Awan Aneh di Langit Semarang, Benarkah Pertanda Mau gempa? Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: ASTI Kudus gelar Motivation Training, Resep Atlet Sepak Bola Belia Tampil Prima
Baca juga: Video Potret Warga Pesisir Jateng yang Kian Berat Dibebani Proyek Infrastruktur