Inflasi gabungan tersebut pada Juni 2023 tercatat sebesar 0,03 persen (mtm) atau 3,18 persen (yoy), yang dipengaruhi oleh tekanan dari inflasi pangan, terutama daging ayam ras dan bawang putih. Namun demikian, penyesuaian ke bawah tarif BBM menahan tekanan inflasi yang lebih dalam.
Menurut dia, inflasi yang terkendali turut meningkatkan keyakinan konsumen Jawa Tengah, tercermin dari hasil Survei Konsumen Jawa Tengah periode Juni 2023 dengan indeks keyakinan konsumen (IKK) sebesar 135,82 atau lebih tinggi dari IKK Mei 2023 sebesar 134,22.
Rahmat menyebutkan, pada tahun 2023 inflasi gabungan enam kota di Jateng diperkirakan akan kembali ke dalam sasaran 3,0 plus minus 1.
"Inflasi yang tercatat mendekati sasaran.
Kami dari Bank Indonesia berkolaborasi dengan stakeholder untuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, mudah-mudahan ini efektif untuk menahan laju inflasi.
Tantangan tekanan inflasi kedepan, tahun ini diperkirakan El Nino. Namun kami yakin di Indonesia ini tidak begitu terpengaruh," imbuhnya. (Idy)
Baca juga: PKK Kota Pekalongan Gelar Pelatihan Sulap Limbah Konveksi Jadi Sajadah Cantik
Baca juga: SMPN 10 Purwokerto Buka Pendaftaran PPDB, Masih Dijumpai Berkas Belum Lengkap
Baca juga: Pasca Kecelakaan Kereta di Madukoro, Mbak Ita Bakal Surati PUPR terkait Wacana Pembangunan Flyover
Baca juga: Kompolnas Minta Kasus Tewasnya Tahanan Polresta Banyumas Dibuka Secara Transparan