TRIBUNJATENG.COM – Kasus pencurian pakaian dalam meresahkan warga Desa Nganguk, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Video rekaman CCTV tentang pencurian pakaian dalam di sebuah tempat kos itu beredar di media sosial.
Dalam video itu terlihat seorang pria menunjukkan gerak-gerik mencurigakan sedang memasuki sebuah tempat kos di Kudus.
Pria setengah telanjang itu berjalan santai sambil mengamati sekitar dan kemudian mengambil pakaian dalam yang sedang dijemur di luar.
Seusai mengambil pakaian dalam, pria itu langsung kabur.
Baca juga: Pasukan Katak Angkut Ratusan Amunisi dari Bangkai Kapal Perang Dunia II di Perairan Cilacap
"Yang punya (pakaian dalam) lapor, kalau kehilangan pakaian dalam. Setelah mengecek CCTV, baru terlihat tamu tak diundang datang mengambil itu.
(Peristiwa pencurian terjadi) Sekitar pukul 01.00," kata Tri, penjaga tempat kos di Nganguk, Kudus, kepada Tribun Jateng, Jumat (21/7).
Tri mengatakan, sejauh ini telah terjadi pencurian pakaian dalam hingga empat kali di tempat kos yang dijaganya itu.
Anehnya, kata dia, pencurian pakaian dalam tersebut hanya terjadi pada malam Jumat.
Masih belum jelas motif pencuri tersebut nekat mencuri pakaian dalam di sebuah indekos.
Setelah kejadian tersebut, pihak keamanan indekos meningkatkan upaya keamanan, agar teror pencurian pakaian dalam wanita dan tindak kriminal lainnya tidak menghantui para penghuni indekos, yang mayoritas adalah pekerja kantoran di Kudus.
Menanggapi adanya teror pencurian pakaian dalam wanita, Kapolsek Kota Kudus, Iptu Subkhan mengaku, belum ada laporan masuk perihal tersebut.
Namun, apabila ada warga yang merasa dirugikan, dia mengimbau, mereka melapor agar Polsek Kota segera dapat menindaklanjuti.
Dia juga meminta agar masyarakat turut membantu petugas kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Pihak kepolisian akan memastikan keamanan dengan melakukan patroli rutin, termasuk tugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di tingkat desa.
"Untuk keamanan di lingkungan kampung atau lingkungan setempat, dapat dilakukan dalam bentuk siskamling untuk pengamanan langsung, dan CCTV untuk pengamanan tidak langsung," ucapnya. (rad)