Pasukan Katak Angkut Ratusan Amunisi dari Bangkai Kapal Perang Dunia II di Perairan Cilacap

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pusat Komandan Pasukan Katak (Puskopaska) TNI AL kembali terjun ke laut untuk mendeteksi bangkai kapal di perairan Cilacap, Jumat (21/7/2023).

Bangkai kapal itu diduga merupakan kapal perang milik Amerika Serikat yang tenggelam di era Perang Dunia II pada era 1940.

Penyelaman terhadap bangkai kapal dilakukan berdasarkan riwayat pemuan ribuan amunisi oleh nelayan setempat pada pekan lalu.

Di hari pertama penyelaman pada Kamis (20/7/2023), tim Kopaska menyelam hingga kedalaman 22 meter untuk melihat dan mempelajari serpihan yang ada.

Kemudian di hari kedua penyelaman ini, Kopaska mendeteksi sebuah ruangan di dalam bangkai kapal yang diduga milik AS yang karam saat Perang Dunia II.

Baca juga: Kilang Cilacap Launching Program FOC II Excellent, Pendongkrak Kinerja Kilang Andal

Baca juga: Test Urine 3.000 Karyawan, Kilang Pertamina Cilacap Kembali Sabet Rekor MURI 

"Di hari kedua ini kami mengerucut menuju Chamber, satu ruangan dimana itu diperkirakan gudang amunisi dan senjata sehingga sebaran dari amunisi lebih banyak," ungkap Letkol Yudo Ponco, Direktur Operasi Puskopaska TNI AL kepada Tribunjateng.com, Jumat (21/7/2023).

Disebutkan Letkol Ponco, chamber yang ditemukan diperkirakan memiliki tinggi sekira 3 meter dan kondisinya sudah tak utuh lagi.

Ada beberapa jenis amunisi yang dikumpulan dan diangkat ke darat, baik yang berasal dari dalam maupun luar Chamber.

Apabila dilihat secara langsung, amunisi dari dalam Chamber kondisi kuningan dan selongsongnya masih bagus.

Bahkan amunisi tersebut masih bisa terbaca dari headstamp yang tertera. 

Sedangkan amunisi yang didapat dari luar chamber kondisinya sudah rapuh.

Baca juga: Misteri di Dasar Laut Cilacap Lokasi Nelayan Temukan Ribuan Amunisi, Ini Fakta Sejarahnya

Baca juga: BREAKING NEWS: Nelayan Cilacap Temukan Ribuan Amunisi di Laut, Diduga Milik Amerika

"Kemudian selain dari amunisi kaliber 12,6 mm, kami juga menemukan amunisi yang lain yaitu amunisi pistol dan amunisi senapan," kata Letkol Ponco.

Total ada sekira 300 amunisi dari 3 jenis yang dibawa oleh tim penyelam dari dalam laut di hari kedua penyelaman ini.

Sementara itu, Danlanal Cilacap Kolonel Laut Bambang Subeno menuturkan bahwa pada prinsipnya temuan amunisi oleh Kopaska selama dua hari penyelaman sudah memperkuat temuan awal amunisi kaliber 12,6 mm dan kaliber kecil lainnya.

Ditambah lagi dengan penemuan Chamber yang mana kondisi amunisi di dalamnya masih sangat bagus juga memperkuat bahwa kapal tersebut merupakan kapal perang.