Bantuan tidak hanya berupa bantuan konsumtif tetapi bagaimana penerima bantuan didorong lebih produktif.
Baca juga: Ganjar Pranowo Bawa Jateng Hattrick Penghargaan Provinsi Layak Anak
"Pentasharufannya tadi untuk ekonomi produktif maka kalau mereka dari kelompok miskin harapannya pendapatan naik."
"Ini salah satu cara."
"Lalu rumah tidak layak huni, jamban," katanya.
Menurut Ganjar, apa yang sudah dilakukan oleh Baznas Jateng harus terus dilakukan.
Sebab, ini merupakan contoh konkret dari partisipasi masyarakat dalam membantu warga lain yang kekurangan.
"Ini contoh-contoh yang paling konkret maka partisipasi ini menurut saya cukup bagus."
"Saya bayangkan karena sebagian besar umat muslim di Jawa Tengah mayoritas, kalau kemudian pembayaran zakatnya itu disiplin wah akan sangat bagus sekali sehingga kita bisa menyelesaikan persoalan-persoalan dengan cepat," pungkas Ganjar.
Ketua Baznas Jateng, Ahmad Daroji mengatakan, bantuan modal usaha diberikan untuk mendorong masyarakat miskin mendapatkan peningkatan pendapatan.
Jika kemudian hari usahanya menjadi besar maka itu akan mengangkat dan mengentaskan mereka dari kemiskinan.
"Modal usaha ekonomi produktif yang kami berikan, hasil evaluasinya bagus, 85 persen semuanya berhasil," katanya. (*)
Baca juga: Gurat Kesedihan Slamet dan Sittatun di Semarang, Berdoa Gedung PAUD yang Diterjang Rob Bisa Direhab
Baca juga: Janji Dewi Ibu Fabian Siswa Semarang yang Batal Jadi Calon Paskibraka, Besok Cek Kesehatan Mandiri
Baca juga: 46 KK di Blora Diusulkan Program PPKT Kementerian PUPR
Baca juga: Ini Langkah Lanjutan Dewi Ibu Fabian Siswa Semarang yang Dibatalkan Jadi Calon Paskibraka Nasional