Berita Batang

Irjen Kemenkumham Razilu Puji Program Pembinaan WBP dan Pembibitan Atlet di Lapas Batang

Penulis: dina indriani
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irjen Kemenkumham RI, Razilu didampingi Kalapas Batang Rindra Wardhana melihat calon atlet angkat besi latihan di Lapas Batang, Selasa (25/7/2023).

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Irjen Kemenkumhan RI, Razilu cukup tertegun dengan adanya pembibitan atlet angkat berat di Lapas Kelas IIB Batang.

Irjen Razilu pun sempat berbincang-bincang dengan calon atlet di sela-sela latihan.

"Luar biasa ini Kalapas menjadi pembina (cabang olahraga angkat besi)."

"Mereka punya semangat yang tinggi, yang terpenting harus punya mimpi atau cita-cita jadi atlet yang hebat."

"Latihan yang konsisten dan berdoa," tuturnya seusia mengunjungi area Lapas Batang, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Bulan Dana PMI Kabupaten Batang 2023 Targetkan Rp 1,6 Miliar

Baca juga: Dukung Implementasi Satu Data Indonesia, Diskominfo Batang Gelar Pembinaan Statistik Sektoral 2023

Dia juga memuji kinerja Kepala Lapas Batang beserta jajarannya yang telah membuat berbagai program pembinaan terhadap warga binaan serta adanya pengkaderan bibit atlet angkat besi.

"Di sini pembinaannya bagus bekerja sama dengan pesantren diajarkan fiqih dan lain sebagainya."

"Lapas harus membina mereka (warga binaan) menjadi manusia yang nantinya kalau keluar itu bahkan lebih baik daripada masyarakat di luar karena punya program terstruktur," ujarnya.

Irjen Razilu juga menyampaikan, Kemenkumham memiliki program Bergerak Bangkitkan Kesadaran Inspirasi dan Motivasi (Gerbang Transisi).

Untuk merealisasikan program tersebut, nantinya Lapas Batang juga akan melakukan penandatanganan 10 pesan Irjen Kemenkumhan, yang diimplementasikan saat bertugas maupun di masyarakat.

“Kami juga akan melakukan kunjungan langsung untuk melihat kinerja di Lapas."

"Seperti bengkel kerja, dapur, poliklinik, hingga berbincang langsung dengan warga binaan karena tujuan utamanya menjadikan mereka sebagai manusia seutuhnya, dan memiliki motivasi setelah keluar sehingga perlu diberikan bekal,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Wakapolri Harap RS Bhayangkara Blora Sudah Beroperasi 2024

Baca juga: Ini Kronologi Persoalan Status WhatsApp Berujung Kematian Eko di Semarang: 13 Orang Habisi Korban

Baca juga: Pandemi Mereda, STB Catat Semester I 2023 Ada 1 Juta Orang Indonesia Berwisata ke Singapura

Baca juga: Gara-gara Status WhatsApp, Eko Warga Semarang Tewas Dikeroyok, Dihajar Gunakan Paving dan Ditusuk

Berita Terkini