Sementara itu Deputy Processing Director PT Djarum Sutanto Adhidharma mengatakan, mengapresiasi langkah Menteri Perdagangan yang mempertemukan antara petani dan perusahaan.
Menurutnya hal tersebut bagian dari langkah konkret untuk memutus masalah tembakau yang berimbas pada naiknya harga di kalangan petani dan tingginya kualitas tembakau yang dipasok ke perusahaan.
“Jadi betul Pak Menteri yang penting kualitas pengerjaan produktivitas semakin tinggi, bapak (para petani) akan menerima uang lebih banyak,” katanya.
Menurut Sutanto, tiga tahun terakhir tergolong la nina atau curah hujan tinggi. Imbasnya kualitas tembakau jelek.
Kalau tahun ini masuk kategori el nino curah hujan rendah imbasnya kualitas tembakau lebih bagus. Jadi kondisi tanaman tembakau memang berkebalikan dengan tanaman pangan yang membutuhkan air lebih banyak.
“Kalau tembakau memang harus panas,” katanya. (Goz)