Menurutnya, pihak keluarga kini sudah mengikhlaskan para korban yang hilang dilubang saat mencari nafkah untuk anak dan istrinya.
Proses evakuasi yang dilakukan selama 7 hari dilokasi yang disebut 'Sumur Bogor' terpaksa dihentikan lantaran Tim SAR kesulitan untuk mengevakuasi para korban serta membahayakan petugas.
Kepala Basarnas Cilacap sekaligus SAR Mission Coordinator Adah Sudarsa mengatakan, pada bagian dalam lubang tersebut ternyata sangat sempit.
"Pada bagian atas (lubang), diameternya 80-90 sentimeter, tapi informasi dari sesama penambang, di dalam itu lebih kecil, hanya 60 sentimeter," kata Adah, di lokasi kejadian, Selasa (1/8/2023).
Selain itu, jalur pada lubang tersebut juga berliku-liku.
"Jadi, yang kami gambarkan sebelumnya itu hanya gambaran kami saja. Kata penambang di dalam itu berkelok-kelok, ada yang letter S," ungkap Adah.
Lubang itu dibuat mengikuti alur yang dimungkinkan ada kandungan emasnya.
Jalur itu dibuat menyesuaikan rintangan yang ada di dalam.
"Kalau ada batu besar yang menghalangi, buka lagi (jalur) ke bawah, kemudian naik lagi ke atas. Di dalam tidak beraturan," ujar Adah.
Daftar Korban yang terkubur di lubang Banyumas:
Cecep Suriyana, Bogor 1 Mei 1994 ( 29th ), Islam, buruh, Ds Cisarua Rt 2/8 Kec Sukajaya Kabupaten Bogor,
Muhamamad Rama Abd rohman, Bogor 12 Desember 1985 ( 38th), laki laki, Islam, wiraswasta, Ds Cisarua Rt 2/5 Kec Nanggung Kabupaten Bogor,
Ajat, Bogor 5 Februari 1994 ( 29 th), laki laki, Islam, belum/tidak bekerja, Ds Kiarasari Rt 1/6 Kec Sukajaya Kabupaten Bogor.
Mad Kholis, Bogor 8 November 1991 ( 32 th), laki laki, Islam, buruh, Ds Kiarapandak Rt 2/7 Kec Sukajaya Kabupaten Bogor.
Marmumin, Bogor 31 Agustus 1991 ( 32th), laki laki, Islam, wiraswasta, Ds Kiarasari Rt 2/6 Kec Sukajaya Kabupaten Bogor.