Berita Semarang

Larangan Ekspor Beras di India Tak Berdampak bagi Kota Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dishanpan Kota Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebijakan larangan ekspor beras di India tidak berdampak bagi Kota Semarang. Kebijakan itu tidak mempengaruhi stok ketersediaan beras di ibu kota Jawa Tengah. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Distan) Kota Semarang, Bambang Pramusinto menjelaskan, larangan ekspor beras di India tidak berpengaruh pada stok pangan Kota Semarang.

Pasalnya, secara geografis, Semarang berada di wilayah yang dikelilingi daerah komoditas beras. Sehingga, pasokan beras dari wilayah penghasil komoditi pangan saat ini masih aman dan terjaga. 

"Daerah pemasok komoditi pangan antara lain Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, dan wilayah lainnya. Kerjasama tersebut telah terjalin sejak tahun 2022," jelas Bambang, Jumat (4/8/2023).

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, Dishanpan telah mempunyai Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 77 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Distribusi Bahan Pangan Pokok Bagi Masyarakat. Fasilitasi distribusi diberikan kepada para offtaker meliputi BUMP, BUMD, Gapoktan, dan lainnya. 

"Sehingga, dengan adanya kebijakan di India yang melarang ekspor beras nonbasmati pada Juli 2023 ke sejumlah negara juga tidak mempengaruhi kenaikan harga dan stok pangan di Kota Semarang," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Semarang memiliki inovasi upaya menjaga pasokan pangan melalui Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman). Program ini bertujuan menekan inflasi serta menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di masyarakat.

Pak Rahman juga mempermudah akses pangan serta membuat model kolaborasi mengatasi persoalan pangan di Kota Semarang dengan sejumlah pemangku stakeholder, antara lain Bulog, Indoguna, BUMP, Fresh Mart, Pengusaha Sayur, UMKM Pangan Lokal.

"Produk berupa beras,telur, gula pasir, minyak goreng, tepung. Ada juga daging ayam, daging sapi, serta sayuran antara lain cabai, bawang merah, bawang putih dan buah-buahan," sebutnya. (eyf)

Baca juga: Ikut Tekan Angka ATS, Hayat Institute Bikin Program Pemberdayaan Bakat dan Kewirausahaan

Baca juga: Ganjar Dukung Peningkatan Keilmuan dan Pelayanan di Dunia Kedokteran

Baca juga: Densus 88 Lakukan olah TKP di Rumah Terduga Teroris Boyolali

Baca juga: BREAKING NEWS : Kronologi Rumah di Sidareja Cilacap Terbakar Akibat Obat Nyamuk Lupa Dimatikan

Berita Terkini