Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Ikut Tekan Angka ATS, Hayat Institute Bikin Program Pemberdayaan Bakat dan Kewirausahaan

Dalam rangka upaya menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) yang masih tinggi di Blora, Hayat Institute membuat program Pemberdayaan Bakat dan Kewirausa

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
ahmad mustakim
Ketua Hayat Institute Ahmad Rouf bersama Direktur Utama BPH Blora Heri Slamet Hariyadi saat MoU di kantor BPH Blora (TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dalam rangka upaya menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) yang masih tinggi di Blora, Hayat Institute membuat program Pemberdayaan Bakat dan Kewirausahaan untuk pelajar dan usia pelajar putus sekolah.

Program ini rencananya akan dilaksanakan di Kecamatan Cepu dan Sambong, Kabupaten Blora, terpusat di Flamspace (sebuah pusat pembelajaran dan kreativitas milik Hayat Institute).

Ketua Hayat Institute Ahmad Rouf mengungkapkan, program ini menyasar atau memfokuskan pada sektor pendidikan.

"Ini termasuk menyasar soal angka ATS di Blora yang masih tinggi dan upaya mengintervensi hal tersebut," ucapnya kepada tribunmuria.com usai melakukan kerjasama dengan BPH di kantor BPH Blora, Jumat (4/8/2023).

Dijelaskannya, nantinya pelaksanaan program dan tindak lanjut akan dilakukan selama 10 kali pertemuan di Kecamatan Cepu dan Sambong, Kabupaten Blora.

"Nanti akan dilaksanakan pendidikan bakat dan kewirausahaan yang dirancang 10 kali pertemuan, hal ini peserta agar memiliki keterampilan yang bisa diterapkan," jelasnya.

Jadwalnya, lanjut Rouf, kegiatan dilaksanakan pada Agustus Minggu ke 4 hingga November Minggu pertama tahun 2023.

Nantinya juga ada tahap pengembangan yakni peserta program diwadahi melalui pembentukan komunitas bakat yaitu FLAMART untuk peserta SD, SMP dan SMA dan FLAM Marketer Club untuk peserta pemberdayaan wirausaha.

"Tujuannya ya ada pembelajaran lebih lanjut, ada pengembangan dan praktik kreatif. Selanjutnya tahapan implementasi yang akan difasilitasi pengembangan dan ekspresi dihubungkan dengan berbagai stakeholder menunjang pengembangan keterampilan," papar Rouf.

Sementara itu, Direktur Utama BPH Blora Heri Slamet Hariyadi berharap dengan kerjasama ini menjadikan tata kelola CSR yang lebih baik.

"Salah satunya menjadi dasar acuan pengelolaan CSR sesuai ketentuan,  lebih tepat guna dan tepat sasaran. Agar lebih berdampak pada kebutuhan masyarakat serta sesuai tujuan CSR," harapnya. (Kim)

Baca juga: Ganjar Dukung Peningkatan Keilmuan dan Pelayanan di Dunia Kedokteran

Baca juga: Inilah Masing-masing Tugas Pelaku Pengeboman Polsek Astanaanyar yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri

Baca juga: BREAKING NEWS : Kronologi Rumah di Sidareja Cilacap Terbakar Akibat Obat Nyamuk Lupa Dimatikan

Baca juga: Densus 88 Lakukan olah TKP di Rumah Terduga Teroris Boyolali


 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved