TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Empat lokasi yang biasa digunakan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) diteror komplotan orang tak dikenal, Jumat (4/8) dini hari.
Dari empat lokasi tersebut, tiga di antaranya merupakan markas Ormas Pemuda Pancasila.
Komplotan itu datang menggunakan sekira 50-an sepeda motor tanpa pelat nomor.
Pola mereka sama, datang lalu melakukan pengerusakan.
Mereka turun dari motor dengan mengenakan helm, lantas melakukan pengrusakan seperti menghancurkan kursi, meja, kaca dan lainnya.
Baca juga: Polda Jateng Rombak Materi Ujian Praktik SIM C, Kini Tanpa Zigzag dan Angka 8: Pasti Lulus
Baca juga: 2 Motif yang Membuat AAB Mahasiswa UI Nekat Bunuh Adik Tingkatnya, Mayat Dimasukkan Plastik Hitam
Tak hanya itu, mereka sempat melakukan penganiayaan dan perampasan handphone di eks Terminal Penggaron.
Akibat dari teror itu, tiga orang alami luka-luka dan satu handphone raib dirampas.
"Iya, tadi (dini hari) ada empat lokasi kejadian (penyerangan). Diduga kuat pelaku orang yang sama yang melakukan di empat titik tersebut," ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Jumat (4/8).
Empat lokasi yang dimaksud Kapolrestabes meliputi Pasar Buah Klitikan, Penggaron, Pedurungan.
Kawasan Karaoke Lapangan Penggaron, Pedurungan.
Berikutnya, Posko Pemuda Pancasila di Pasar Sendiko, Wonodri, Semarang Selatan.
Lalu, Posko Pemuda Pancasila KOTI MPW Jateng di Jalan Gatot Subroto, Ngaliyan.
"Kawasan eks Terminal penggaron selama ini perparkirannya dikelola oleh ormas tersebut," jelasnya.
Ia menyebut, pihaknya masih melakukan pengumpulan bukti-bukti, terutama untuk mengungkap kasus penganiayaan dan perampasan.
Sebab, dari peristiwa tersebut memakan tiga korban penganiayaan dan satu korban perampasan.