Sementara itu, Sohibi Arif, ayah Zidan mengatakan, anaknya tidak bisa dihubungi sejak Rabu (2/8/2023), hari dimana mahasiswa UI tersebut dibunuh.
Padahal biasanya Zidan sering menelepon keluarganya, namun di hari itu dia sama sekali tak bisa dihubungi.
"Biasanya telepon."
"Tapi Rabu (2/8/2023) itu tidak bisa dihubungi, saya WhatsApp juga tidak respons," ungkapnya.
Hal ini membuat Arif tak bisa tidur karena khawatir dengan kondisi Zidan.
"Saya nggak bisa tidur mikir Zidan kenapa-kenapa," cerita Arif.
Lalu pada Jumat (4/8/2023), Sohibi akhirnya menyuruh salah seorang kerabatnya untuk mengecek kondisi Zidan.
Berkali-kali mengetuk pintu kamar kos, namun Zidan tak kunjung merespons.
Kerabat korban lalu meminta penjaga kos agar membuka kamar Zidan.
Penjaga indekos dan kerabat korban lantas menemukan jenazah Zidan yang terbungkus plastik hitam di kolong tempat tidur. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bak Sebuah Firasat, Ibu dari Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Ungkap Permintaan Aneh Anak di Bandara
Baca juga: Klasemen Sementara Hari Pertama Hockey Outdoor di Porprov XVI Jateng
Baca juga: Kisah Nenek Suyatmi, Diwisuda S1 Usia 116 Tahun, Ingin Lanjut Kuliah S2
Baca juga: Akhirnya Debut di J2 League, Pratama Arhan Gagal Menangkan Tokyo Verdy Vs Shimizu S-Pulse
Baca juga: Mengharukan! Ini Pesan Terakhir Aji Santoso Sebelum Meninggalkan Persebaya Surabaya