TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Kasus penusukan seorang pria yang diduga Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Weleri, Kendal, akhirnya menemui titik terang.
Polisi berhasil menangkap pelaku, Muhammad Hariz, yang membuat pengakuan mengejutkan pelaku terkait motif sadis di balik aksi nekatnya.
Hariz mengaku, tindakannya dilakukan karena rasa kesal yang telah lama dipendam terhadap keberadaan banyak ODGJ yang berkeliaran di wilayah Weleri.
Rasa frustrasi itulah yang mendorongnya untuk melakukan aksi penusukan hingga korban tewas.
“Saya muak dan kesal dengan ODGJ yang ada di sekitaran Weleri. Makanya saat itu ketemu ODGJ, saya bunuh,” kata Hariz saat diamankan di Mapolres Kendal, Jumat (1/8/2025).
Apa Alasan Hariz Nekat Mencari dan Menusuk ODGJ?
Pelaku Mengaku Aksi Sudah Direncanakan
Rasa jengkel Hariz terhadap ODGJ ternyata sudah berlangsung cukup lama.
Menurut pengakuannya, pada Senin siang (28/7/2025), ia sengaja berkeliling dengan sepeda motor membawa sebilah pisau untuk mencari target.
Ia sempat berputar-putar di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Weleri, namun tidak menemukan ODGJ yang dimaksud.
Baru setelah berkeliling lebih jauh, ia melihat seorang ODGJ yang sedang berjalan kaki dan langsung melakukan penyerangan brutal.
“Saya lihat ada orang gila yang lagi jalan kaki. Karena sudah jengkel, saya turun dari motor dan langsung tusuk bagian samping, depan, dada dan punggung,” jelas Hariz.
Bagaimana Kronologi Penusukan yang Terekam Warga?
Peristiwa sadis itu terjadi siang hari di pinggir jalan Desa Penaruban, Kecamatan Weleri.
Seorang saksi, Ageng, mengatakan bahwa korban saat itu sedang berdiri di pinggir jalan, sebelum tiba-tiba diserang oleh seorang pengendara motor.
“Pengendaranya turun dan langsung nusuk korban terus pergi. Kejadiannya cepat, korban tidak melawan,” ujar Ageng.
Korban yang diketahui ODGJ itu akhirnya tewas di tempat dengan luka tusukan di bagian perut dan sayatan di tangan. Polisi kemudian mengevakuasi jasad korban ke RSI Muhammadiyah Weleri.