Pembunuhan di Jomblang Semarang

Identitas 2 Tersangka Penganiayaan Berujung Maut di Semarang Sudah Diketahui Polisi

Penulis: iwan Arifianto
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Inafis saat melakukan olah tempat kejadian perkara dalam kasus penganiayaan berujung korban meninggal dunia di Jomblang, Candisari, Kota Semarang, Rabu (9/8/2023) dini hari.

"Orangnya siapa kurang tahu," bebernya.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Candisari Polrestabes Semarang Iptu Handri Kristanto.

"Iya motifnya dendam," katanya.

Hanya saja, pemicu dendam antara dua kubu tersebut masih diselidiki polisi. 

Baca juga: Kronologi Duel Jomblang Semarang, Andi Gentong Tewas Bersimbah Darah, Polisi Temukan Pedang Katana

Sempat Menolong 

Teman korban, Wahyu Adi (43) mengatakan, sebelum kejadian sempat nongkrong bersama korban.

Kemudian mereka pulang, hanya saja korban melaju dengan motornya terlebih dahulu.

Setiba di jalan Saputan, Jomblang, mereka kaget melihat korban sudah terkapar di jalan.

"Kita lihat korban jatuh dibacok-bacok. Kalau kita jalan bareng-bareng ga mungkin kaya gini," katanya.

Ia bersama teman lainnya lantas menolong korban dengan cara melawan para tersangka.

Mereka melawan dengan alat seadanya berbeda dengan para tersangka yang membawa senjata tajam.

"Habis itu mereka kabur lari ke arah sana (Tembalang)," jelasnya.

Sebelumnya, kasus duel di Jomblang, Candisari, Kota Semarang memakan tiga korban.

Tiga korban masing-masing Andi Prasetyo (40) warga Bukit Rejo, Tandang, Tembalang yang tewas di rumah sakit Roemani Semarang.

Dua korban selamat masing-masing Danang Riswanto (37) warga Karanganyar Gunung, Candisari alami luka robek di pipi kiri.

Halaman
1234

Berita Terkini