TRIBUNJATENG.COM. SEMARANG - Masyarkat umum yang hendak memelihara bunga anggrek pasti mengira bunga dengan nama ilmiah orchidaceae sulit dirawat.
Padahal bunga anggrek sangat mudah untuk dirawat.
Bahkan menjadi jenis tanaman yang tak butuh air terlalu banyak.
Tak hanya air, penggunaan pupuk bunga anggrek juga tak terlalu banyak seperti jenis bunga lainya.
Hal tersebut langsung dipaparkan oleh Suryati (58) yang sudah berkecimpung di dunia bunga anggrek sejak 1996 silam.
Ia juga menjadi pengelola Taman Bunga Anggrek Sutikno yang ada di Kecamatan Mijen Kota Semarang.
Menurutnya, banyak yang salah kaprah mengenai tanaman anggrek yang Sukra untuk dirawat.
Padahal juka sudah mekar, bunga anggrek bisa bertahan lama hingga dua bulan.
“Bunga anggrek tak buruh air banyak, meski demikian harus konsisten melakukan penyemprotan,” terangnya, Rabu (9/8/2023).
Dipaparkannya, pemberian air untuk anggrek hanya tiga kali dalam sepekan.
Itupun hanya memberikan air dengan cara menyemprot menggunakan semprotan tanaman.
“Namun dengan catatan tanaman anggrek dipayungi paranet atau peneduh,” ucapnya.
Berbeda kondisi jika tanaman anggrek langsung terkena sinar matahari.
Di mana anggrek sedikit membutuhkan air lebih karena terik matahari langsung.
“Intinya sesuaikan kebutuhan air untuk tanaman, namun tidak dianjurkan memberikan air terlalu banyak,” terangnya.
Suryati menjelaskan, di tengah musim kemarau harus rutin mendapat asupan air.
Jika cuaca terlalu panas dan anggrek tak mendapatkan asupan air, tanaman tersebut akan layu.
“Tanda ke keruangan air bisa dilihat dari daun, jika mulai ada bercak kekuningan berarti asupan airnya kurang,” terang Suryati.
Ia menambahkan, jenis anggrek bulan justru lebih sedikit penyiraman.
“Karena anggrek bulan merupakan jenis anggrek yang tak boleh terlalu banyak disiram, bisa rusak bunganya dan busuk,” imbuhnya.
Baca juga: Triwulan Pertama Tahun Ini, Modal Usaha Rencana Investasi di Jepara Capai Rp 2 Triliun
Baca juga: Rasionalisasi Anggaran, Pemkab Blora Pangkas Perjalanan Dinas dan Kegiatan Sosialisasi
Baca juga: Berhasil Transformasi BUMN Jadi Pendongkrak Elektabilitas Cawapres Erick Thohir
Baca juga: Ini Rincian Donasi Rp 2,4 M yang Diminta Denise Chariesta: Paling Lambat 15 Agustus