TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Jawa Tengah, Dr. Abdul Kholik, S.H., M.Si. menginisiasi program bersih-bersih Jawa Tengah.
"Program ini, kami sengaja untuk mempersiapkan Jawa Tengah dalam mengatasi ancaman banjir yang setiap tahun itu pasti terjadi," kata Abdul Kholik dalam acara Rapat Pimpinan Wilayah (RAPIMWIL) IPNU Jawa Tengah, pada Sabtu 5 Agustus 2023 bertempat di BBPVP Semarang.
Abdul Kholik menuturkan tantangan saat ini di sebagian besar wilayah Jawa Tengah, baik terutama di daerah pantura atau di daerah selatan.
"Banjir ini disebabkan oleh baik karena di hulunya (di atas, kemudian di wilayah tengah (di badan sungai atau di wilayah sungai) dan juga karena permukaan air laut yang terus meningkat," kata Pembina IPNU Jateng itu.
Disebutkannya, salah satu problem di wilayah tengah adalah sungai-sungai kita yang sering tidak terawat dan sebagian bahkan menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat.
Untuk itu, pihaknya mengajak IPNU Jateng dan nanti semua komponen-komponen yang lain terutama untuk Corps Brigade Pembangunan (CBP) IPNU Jawa Tengah dan jajarannya dalam menyukseskan atau terlaksananya program bersih-bersih Jateng itu.
"Meraka bisa menjadi pionir di dalam mengedukasi, sosialisasi dan juga aksi bersih-bersih lingkungan terutama di wilayah sungai yang biasanya penuh dengan sampah dan menjadi potensi banjir ketika nanti musim hujan," imbuhnya.
Abdul Kholik menambahkan, saat ini waktu yang sangat tepat, karena kurang lebih biasanya musim hujan itu adalah antara bulan Desember, Januari dan Februari.
"Kita punya waktu tiga bulan atau kurang lebih sekitar empat bulan untuk mulai menggerakan program bersih-bersih ini," tuturnya.
Sehingga pada saatnya nanti musim hujan tiba, sungai-sungai tersebut bisa bersih dan meminimalisir bahkan terhindar dari bencana banjir.
Lomba
Selain itu, Abdul Kholik bakan akan membuat lomba untuk mengajak partisipasi lebih luas lagi yakni berupa lomba video bersih-bersih Jawa Tengah.
Lomba tersebut diperuntukan untuk warga masyarakat di Jawa Tengah dalam berupaya bersih-berih sungai atau lingkungan sekitar.
Harapannya dengan lomba itu, di kalangan masyarakat juga terlibat untuk mendorong mereka juga terlibat partisipasi didalam program ini.
"Tentu kalau semakin banyak yang terlibat akan semakin baik hasilnya terkait dengan bersih-bersih terutama di daerah yang berpotensi rawan banjir di Jateng," pungkasnya.