"Jelas nggak by design itu, tidak by design sama sekali," katanya, dikutip dari youTube KompasTV, Senin (14/8).
Menurut dia, agenda pertemuannya dengan Ganjar itu sudah dijadwalkan jauh-jauh hari sebelumnya. Namun, karena kesibukan Ganjar sebagai bakal capres, keduanya baru memiliki kesempatan untuk bertemu pada Minggu (13/8).
"Karena ketika kami menerima informasi bahwa Mas Ganjar mau sowan (berkunjung-Red) sama ibu itu sudah dari jauh-jauh hari sebelumnya. Dia kan sibuk, namanya capres kan, itu wajar dan biasa. Kami kemudian mencari waktu yang pas dari masing-masing pihak yang berjalan sekitar 2 minggu lalu," terangnya.
Yenny maupun Ganjar mengaku sebelumnya tak mengetahui soal rencana deklarasi dukungan terhadap Prabowo itu. Baginya, dua momen penting yang terjadi pada waktu bersamaan itu murni sebuah ketidaksengajaan.
"Kami tidak ada informasi sebelumnya bahwa akan ada deklarasi koalisi Pak Prabowo paginya. Dengar dari media, itu sudah terlanjur disepakati acara-acara, mungkin itu sudah diatur dari langit bahwa akan ada deklarasi bertepatan dengan kunjungan itu," kelakarnya.
Adapun, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan instruksi kepada kadernya setelah Partai Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat menghadiri acara pemberian rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas selesainya agenda pengobatan gratis di 435 desa/kelurahan yang dilakukan anggota DPR Adian Napitupulu di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/8).
Hasto mengatakan, dirinya ditanya Megawati mengenai deklarasi Golkar dan PAN saat melakukan kunjungan ke Bali beberapa waktu lalu.
"Ibu bertanya kepada saya 'kamu lihat acaranya tidak?' 'Saya lihat Ibu. Apakah arahan Ibu dalam menyikapi kerja sama partai politik?' Dijawab Ibu adalah, 'perkuat akar rumput'," bebernya.
Menurut dia, Megawati meminta seluruh kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu agar turun ke masyarakat.
"Turun ke bawah bersama dengan rakyat, perkuat akar rumput. Karena bagi PDIP politik itu bukan hypes politics, the real politics itu berada di grass roots," tandasnya. (Tribunsolo.com/Ahmad Syarifudin/Tribunnews/Milani Resti Dilanggi/Fersianus Waku)