TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan buruh dari PT Trisaksi Mustika Graphika menggelar aksi demo di depan perusahaan Jalan Prof Dr Hamka No 9, Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu (23/8).
Ada beberapa tuntutan yang mereka sampaikan, salah satunya berkaitan dengan upah.
Ketua DPC SPSI Kota Semarang, Cahyo Adi Widodo yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, para karyawan sering mengalami penundaan gaji.
Baca juga: Cerita Siswa SPN Diktuba APT Meninggal Dunia saat Pembinaan Fisik
Tak hanya itu upah yang mereka terima juga tidak penuh.
Selain itu, keluhan lain yang disampaikan adalah ketika ada karyawan di rumahkan, mereka hanya mendapat upah 25 persen saja.
Kondisi tersebut jelas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kemudian maslaah BPJS Ketenagakerjaan, mereka diberhentikan BPJS Ketenagakerjaan mulai Oktober 2020. Tapi selama satu tahun mereka tetap dipotong upahnya, ternyata Perusaan juga masih punya tunggakan BPJS,” imbuhnya.
Dijelaskannya, aksi turun ke jalan ini merupakan rentetan dari perjuangan para pekerja menuntut hak.
Sebelumnya cara prefentif telah dilakukan dengan menggelar beberapa kali mediasi namun belum ada hasil positif.
Ketua PUK (Pimpinan Unit Kerja) PT, Trisaksi Mustika Graphika Muh Khoirul Hidayat menambahkan, ada sekitar 200 pekerja yang merasa dirugikan perusahaan.
Menurutnya, Beberapa dari pekerja berupaya mencari pekerjaan sampingan demi dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Pihaknya berharap tuntutan yang disampaikan dapat dipenuhi perusahaan.
Baca juga: Calon Bintara Meninggal Saat Pembinaan Fisik SPN, Orang Tua: Tak Mungkin Lolos Kalau Punya Penyakit
Sementara itu, pihak perusahaan melalui petugas keamaan tidak bersedia memberikan klatifikasi terkait aksi tersebut.
Pantauan Tribun Jateng, aksi tersebut membuat arus lalu lintas di jalan sedikit tersendat.
Para buruh beroasi seraya membentangkan spanduk-spanduk berisi tuntutan atau keluhan yang mereka rasakan. (*)