"Dulu juga pernah kena prank dikasih amplop orang laki-laki dan perempuan.
Kejadiannya juga malam-malam.
Saya pas tidur di becak dibangunkan," ungkap dia.
Dikatakan Tukiman, menarik becak adalah pekerjaan sehari-harinya.
Penghasilan yang diperolah saat menarik becak tidak menentu.
Padahal, dirinya harus mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga di rumah.
"Kadang dapat Rp 10.000, kadang Rp 50.000.
Kadang tidak pernah. Jadi tidak mesti (hasilnya)," jelas dia. (Kompas.com)