Guru Botaki Siswinya di Lamongan

Buntut Guru Bahasa Inggris Cukur Botak 19 Siswinya di Lamongan, Disdik: Disanksi Tak Boleh Ngajar

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI siswa bersedih.

Munif meminta para guru tak semena-mena dalam menghukum muridnya.

"Setelah kejadian, guru yang bersangkutan kami tarik sementara ke dinas."

"Soal berapa lama sanksinya, nanti kami evaluasi."

"Ini sekaligus menjadi perhatian bagi sekolah-sekolah lain untuk bisa melakukan pendekatan yang lebih baik,” kata Munif.

Menurutnya, sanksi dilarang mengajar menjadi pelajaran berharga dan sudah cukup berat bagi seorang guru.

"Tentu hal ini menjadi perhatian bagi semua."

"Kami kira, sanksi ini sudah cukup berat bagi yang bersangkutan karena dari yang sebelumnya mengajar, terus sekarang tidak lagi mengajar,” tutur Munif. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Guru yang Membotaki 19 Siswi SMPN di Lamongan : Tak Boleh Mengajar, Diberi Pembinaan

Baca juga: Kesaksian Pak RT di Dumai Riau Ungkap Alasan Suami dan 2 Anaknya Bunuh Kartini: Korban Sering Kasar

Baca juga: POTRET Reski Bocah 7 Tahun Disuapi Rekan Sekelasnya di SD Inpres Saluttowa, Guru Sempat Khawatir

Baca juga: 2 Bocah Ini Sempat Bacakan Al Fatihah Seusai Bunuh Ibunya, Cara Mereka Meminta Maaf Kepada Kartini

Baca juga: TAK Menyesal, Alasan 2 Bocah di Riau Ini Bunuh Ibunya, Mayat Ditemukan Terbungkus Karung di Got

Berita Terkini