TRIBUNJATENG.COM - Sebuah video yang berisi ajakan untuk memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo pada pemilu 2024 telah beredar luas.
Video ini menampilkan beberapa kader berlambang banteng, di antaranya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Dalam video tersebut, Gibran dengan tegas mengajak warga untuk mendukung Ganjar Pranowo dan memilih PDIP pada tanggal 14 Februari mendatang.
Video ini sempat menjadi kontroversi dan menuai perhatian di media sosial. Video tersebut awalnya diunggah di akun resmi PDIP di platform Twitter/X, tetapi kemudian dihapus oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Baca juga: PDIP-Hanura Koalisi Pilpres 2024, Hasto: Bekerja Dulu, Baru Bertemu, Itulah Hanura
Kontroversi ini membawa perhatian Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), dan Gibran Rakabuming Raka menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh lembaga tersebut.
"Silakan diperiksa ya. Biar Bawaslu saja yang menilai. Belum (ada surat). Saya tunggu saja suratnya. Kalau ada apa-apa, pemeriksaan kami siap. Kami mohon maaf," kata Gibran.
Gibran sendiri menjelaskan bahwa video tersebut dibuat saat dirinya mengikuti sekolah partai di Jakarta. Namun, ia tidak memiliki informasi pasti mengenai kapan video tersebut diunggah dan dihapus.
Dalam sebuah pertemuan di DPRD Solo, Gibran juga menyampaikan permohonan maaf atas kontroversi yang timbul akibat video tersebut. Ia mengungkapkan kesiapannya untuk menjalani pemeriksaan yang akan dilakukan oleh Bawaslu.
Video ajakan ini juga melibatkan beberapa kader lainnya, termasuk Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, serta Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Rudi. Mereka juga mengulang pesan yang sama dalam video tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com.