TRIBUNJATENG.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung Jawa Tengah secara khusus.
Ia merasa malu, demikian yang diungkapkan saat menyampaikan pidato politik di Kongres PDI Perjuangan di Bali, Sabtu (2/8/2025).
Dikutip dari Kompas.com, Senin (4/8/2025), pidato Megawati sempat terputus dengan kehadiran Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Daftar 35 Pengurus DPP PDIP 2025-2030 Resmi Dilantik Megawati, Ganjar Jadi Kabid Politik
Hasto diketahui baru dibebaskan dari Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (1/8/2025) malam, usai mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
Kehadiran Hasto mencuri perhatian kader partai banteng, tak terkecuali Megawati.
Saat masuk ke dalam ballroom, Hasto yang mengenakan kemeja berwarna merah dan berpeci hitam langsung melangkah ke atas podium.
Megawati yang semula duduk saat memberikan pidato langsung berdiri dan menyambut Hasto dengan hangat. Hasto pun mencium tangannya.
Mengapa Megawati Menyebut PDI-P Babak Belur Saat Pemilu 2024?
Hasto kemudian turun. Sementara Megawati kembali duduk dan melanjutkan pidatonya.
Pada momentum ini, Megawati terlihat menangis.
“Ternyata yang saya katakan, Satyam Eva Jayate. Ternyata kebenaran itu pasti menang. Alhamdulillah, Tuhan memberikan apa yang telah diinginkan oleh beliau,” ucap Megawati.
Dia mengaku telah mendoakan Hasto, namun tak menyangka Sekjen PDI-P itu bisa kembali hadir secara langsung dalam forum partai secepat ini.
"Tadi saya berdoa. Tapi saya tidak terlalu berharap, bahwa yang namanya Pak Hasto berada kembali di keliling kita,” ujar Presiden ke-5 RI itu.
Megawati pun kembali melanjutkan pidatonya setelah momen mengharukan tersebut.
Sedih lihat KPK
Dalam pidato tersebut, Megawati turut membahas sejumlah hal.
Salah satu yang kembali ia singgung di setiap pidato politik adalah soal kondisi kinerja KPK pada saat ini.