TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Animo masyarakat menggunakan moda transportasi massal Trans Jateng Solo-Wonogiri cukup tinggi.
Untuk memfasilitasi animo tersebut, Pemkab Sukoharjo berencana membangun 16 halte dan selter secara bertahap.
Namun, sementara, untuk tahun ini, akan dibangun tiga halte dan satu selter terlebih dahulu.
Baca juga: Trans Jateng Wonogiri-Sukoharjo-Solo Resmi Beroperasi, Begini Respon Kalangan Disabilitas
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro mengungkapkan, presentase penumpang Trans Jateng lebih mencapai dari 70 persen.
Diketahui, titik pemberhentian bus (TPB) dari arah Solo dan Wonogiri masing-masing 64 titik.
Dengan rincian, di Wonogiri 18 titik, di Sukoharjo 62 titik yang terdiri dari 12 halte dan 50 rambu, serta TPB di Kota Solo ada 48 titik.
“Di Sukoharjo ada dua halte dari arah Solo, yang penumpangnya lebih dari 1.000 orang. Jumlah ini kumulatif dihitung sejak pemberlakukan tarif Trans Jateng. Kemudian ada satu titik halte dari arah Wonogiri,” kata Toni saat dikonfirmasi, Jumat (1/9/2023.
Toni mengungkapkan, dua titik halte dari arah Solo, yakni di Terminal Sukoharjo yang mencapai 1.748 penumpang.
Selain itu, ada jugahalte depan Pasar Ir. Soekarno sebanyak 1.643 penumpang.
Sedangkan, satu titik dari arah Wonogiri, juga di depan Pasar Ir. Soekarno sebanyak 1.593 penumpang.
“Kalau paling banyak (penumpang) ya dari Teminal Tirtonadi dan Wonogiri,” ungkapnya.
Menurutnya, tingginya animo masyarakat menjadi pertimbangan Pemkab Sukoharjo untuk membangun halte atau selter baru.
Baca juga: Trans Jateng Solo-Sukoharjo-Wonogiri Resmi Beroperasi, Gratis Selama Seminggu
“Dari 16 halte di Sukoharjo, tahun ini akan dibangun tiga halte dan satu selter dulu. Lokasinya di mana, masih dalam kajian. Tapi kami prioritaskan di tempat-tempat yang banyak penumpang,” jelasnya.
Terkait pembangunan 16 halte dan selter, pihaknya akan memaksimalkan sumber-sumber pendapatan daerah, termasuk dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan.
“Total dari Terminal Tirtonadi Solo sampai Terminal Giri Adipura Wonogiri, terdapat 121 halte. Yang 60 titik ada di Kabupaten Sukoharjo. Pembangunan halte dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, karena ini kewenangan mereka. Kewenangan kabupaten hanya 16 titik saja,” tandasnya. (*)