Dua hari sebelumnya, Teguh dilaporkan hilang saat memperbaiki mesin ponton jenis tambang inkonvensional (TI) rajuk.
Jasad pria asal Lampung itu pertama kali ditemukan nelayan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit setempat.
Komandan Pos SAR Mentok, Sufani mengatakan, jasad Teguh ditemukan mengapung sekitar 200 meter dari lokasi kejadian awal.
Saat ditemukan, jasad dalam keadaan utuh mengenakan pakaian lengkap.
"Ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh nelayan yang memang ikut dalam tim pencarian gabungan," kata Sufani pada awak media, Jumat.
Teguh mengalami kecelakaan kerja di laut saat memperbaiki mesin ponton yang rusak.
Diduga Teguh terjatuh karena ponton yang dinaikinya bergoyang dihempas ombak besar. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dalam Dua Pekan, 3 Penambang Timah Laut di Babel Tewas Kecelakaan"
Baca juga: TKI Grobogan Tewas Terjepit Mesin Press, Baru 2 Bulan Kerja di Korea Selatan