Di ujung babak kedua, pemain Bali United berjatuhan dan meminta perawatan dari tim medis.
Banyak netizen yang menuding pemain Bali United sengaja menjatuhkan diri untuk mengulur waktu.
Sehingga netizen menjuluki Bali United sebagai tim 'guling-guling fc'.
Meski sudah berguling-guling, pada laga tersebut Bali United gagal menang karena Persija Jakarta berhasil menyamakan kedudukan.
Agar tidak terpancing dengan permainan 'guling-guling', suporter meminta PSIS Semarang bermain lebih tenang dan waspada.
Melalui komentar di kolom Instagram, suporter meminta pemain PSIS Semarang bermain tenang dan tidak mudah terprovokasi melakukan pelanggaran yang tidak perlu.
Apalagi PSIS Semarang selama tiga pertandingan terakhir selalu mendapat hukuman penalti, yakni saat melawan Dewa United, Persib Bandung dan Persik Kediri.
Hukuman tersebut harus dievaluasi oleh Mahesa Jenar agar bermain lebih rapi saat berada di kotak penalti.
PSIS Semarang Ingin Menghindari Pelanggaran di Kotak Terlarang
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menyebut laga lawan Bali United merupakan laga yang sulit sebab akan menghadapi tim peringkat tiga klasemen sementara.
"Persiapan sangat bagus, kami akan menghadapi tim yang sangat bagus."
"Tim peringkat tiga dengan pelatih yang berpengalaman."
"Tentu kami harus waspada untuk laga besok agar target mendapatkan poin penuh bisa tercapai," kata Gilbert dalam jumpa pers, Jumat (1/9/2023) malam.
Salah satu hal yang menjadi fokus perhatian yakni mengantisipasi hukuman penalti.
Penalti tersebut membuat PSIS gagal mendapatkan kemenangan.