Pilpres 2024

PDIP Rayu Demokrat Usai Anies Baswedan Tikung AHY

Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal DPP PKB, M Hasanuddin Wahid (tiga kiri) memimpin Rapat Pleno Gabungan DPP PKB yang berlangsung di Graha Gus Dur PKB Jawa Timur, Jumat (1/9/2023). Rapat yang membahas capres dan cawapres duet Anies Baswedan-Cak Imin (Muhaimin Iskandar) ini dilakukan secara tertutup

TRIBUNJATENG.COM - Retaknya Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) seiring munculnya duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar direspon petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Partai berlambang banteng moncong putih ini siap memberi ruang bagi Partai Demokrat bergabung dalam koalisi untuk mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. 

Hal ini disampaikan Ketua DPP PDI-P Said Abdullah saat ditanya apakah ada peluang PDI-P mengajak Demokrat bergabung pasca wacana duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mencuat, kemarin Kamis (31/8/2023).

"Saya kira (Ketua Umum PDI-P) Ibu Megawati Soekarnoputeri sangat membuka diri jika kawan-kawan Partai Demokrat bergabung dengan PDI Perjuangan," kata Said kepada Kompas.com, Jumat (1/9/2023).

Dia lantas menyebut hubungan PDI-P dan Partai Demokrat belakangan semakin membaik.

Hal ini merujuk pada pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu.

"Antara Mbak Puan Maharani dan Mas AYH beberapa waktu lalu juga sudah terjalin komunikasi yang baik. Semangat ke depan yang kita butuhkan adalah semangat persatuan nasional untuk kemajuan Indonesia," ujar Said.

Baca juga: Kata SBY Soal Demokrat Ditikung Anies dan Nasdem: Kasar, Melebihi Batas Kepatutan

Baca juga: Anies Gandeng Cak Imin, Demokrat Resmi Hengkang dari Koalisi Perubahan

Baca juga: Baliho Anies Baswedan Disobek-sobek di Kota Tegal, Satori: Partai Demokrat Dikhianati

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini tak segan menyebut Partai Demokrat adalah partai besar. Hal ini, menurutnya, karena Partai Demokrat menjadi pemenang Pemilu 2009 bahkan mengalahkan PDI-P.

"Saya yakin Demokrat akan tetap menjadi penentu penting dalam konstelasi politik kita ke depan," imbuh dia.

Di sisi lain, ia mengajak Demokrat untuk tetap menghadapi wacana duet Anies-Cak Imin dengan kepala dingin.

Said menyadari bagaimana kekecewaan Demokrat yang sudah membangun kerja sama politik bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengusung Anies.

"Ibarat sudah mempersiapkan kerja sama politik sedemikian rupa, namun tidak sesuai yang mereka harapkan. Saya cuma berharap akibat kejadian ini kawan-kawan Partai Demokrat tetap kepala dingin," jelasnya.

Sebagai informasi, Kamis (31/8/2023), Partai Demokrat membongkar pasangan Anies-Muhaimin. Kini, Cak Imin cawapres Anies hanya tinggal deklarasi saja.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menunjuk Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres Anies Baswedan.

Ia mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya dan Cak Imin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

"Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis.

Selain itu, Riefky juga menganggap Anies Baswedan telah melakukan pengkhianatan politik atas hal ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Tinggalkan AHY, PDI-P: Ibu Megawati Sangat Membuka Diri jika Demokrat Bergabung"

Berita Terkini