TRIBUNJATENG.COM, BATAM - Suasana semakin tegang di sela bentrokan warga Rempang Galang dan aparat gabungan di area Jembatan 4 Barelang Batam.
Seorang pria keluar rumah membopong bayi yang masih berusia 8 bulan diikuti istrinya.
Pria tersebut berteriak sekencang-kencangnya meminta tolong karena anaknya pingsan.
Bayi tersebut pingsan seusai terkena gas air mata yang masuk ke dalam rumahnya melalui jendela.
Baca juga: Buron Kelas Kakap China Ditangkap Bersama 41 Pelaku Love Scamming di Pulau Terpencil Batam
Herman, warga Galang yang rumahnya berada tak jauh dari Jembatan 4 Barelang, Batam, panik dan ketakutan.
Algifari, anaknya yang masih berusia 8 bulan, pingsan.
Bola matanya memutih.
Ia juga tak bisa bernapas karena pekatnya asap gas air mata yang dilepaskan aparat gabungan untuk meredam aksi massa warga Rempang yang memanas di areal Jembatan 4 pada Kamis (7/9/2023).
Warga Rempang Galang memblokade jalan.
Mereka menghalangi masuknya aparat gabungan yang hendak memasang patok kawasan Rempang guna pembangunan proyek strategis sebagai upaya mendongkrak sektor pariwisata.
Dalam situasi yang tak kondusif, Herman menggendong anaknya merangsek keluar rumah.
Dia berteriak sekeras-kerasnya di tengah kekacauan tersebut.
"Anak saya enggak bisa bernapas, tolong anak saya," seru Herman sepanjang jalan diikuti sang istri di belakangnya.
Wanita yang mengenakan kaus merah muda tersebut tak kalah panik dengan Herman.
Sebagai ibu, ia mencemaskan anaknya.
Baca juga: 88 WNA China Ditangkap di Batam karena Terlibat Sindikat Penipuan Asmara Online "Jagal Babi"