TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Musim kemarau masih berlangsung hingga waktu yang belum diketahui.
Kekeringan dampak kemarau telah banyak dikeluhkan masyarakat di beberapa daerah.
Kabupaten Wonosobo meskipun sebagian besar wilayahnya berada di daerah hulu, namun ada juga beberapa wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Bambang Trie menyampaikan wilayah Wonosobo di musim kemarau saat ini belum ada masyarakat yang mengeluhkan kekurangan air.
"Sampai hari ini belum ada dropping air masih aman," ungkapnya seusai Apel Gelar Relawan Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023 Kabupaten Wonosobo, Senin (11/9).
Bambang mengungkapkan, Wonosobo pernah mengalami kekeringan hingga harus dilakukan dropping air di beberapa wilayah.
Baca juga: Atasi Krisis Air Bersih, Demak Ingin Tiru Grobogan Bangun Bendung KlambuĀ
Baca juga: PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Perintahkan Bupati dan Wali Kota Fokus Tangani Kekeringan
Baca juga: 58 Desa di Grobogan Jateng Krisis Air Bersih
Meskipun saat ini belum ada keluhan masyarakat yang kesulitan air, namun pihaknya telah siap dropping air bersih bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Kita sudah pernah antisipasi tahun 2019 sampai 2022 kita sudah lakukan dropping air di beberapa wilayah. Alhamdulillah tahun 2023 ini kami juga sudah siap terkait air bersih untuk masyarakat," tambahnya.
Adapun wilayah di Kabupaten Wonosobo yang berpotensi mengalami kekeringan di antaranya Wadaslintang, Kaliwiro, Kalibawang, Kepil, Watumalang, Mojotengah, dan Sukoharjo. (ima)