Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak, BPBD melakukan dropping air bersih secara bergiliran.
"Jadi karena keterbatasan armada itu, dua dari PDAM, dua dari PMI itu satu armada paling hanya tiga, empat kali dropping," kata Ari.
Ari juga mengatakan, dampak kekeringan ini tidak berpotensi meluas ke wilayah lain di Sukoharjo.
Hanya tiga kecamatan tersebut yang mengalami kekeringan.
Artinya, sudah menjadi langganan setiap musim kemarau.
"Kecamatan yang lain kayaknya tidak."
"Pengalaman dari tahun ke tahun itu hanya tiga kecamatan itu (yang terdampak kekeringan)," ungkap Ari. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8.002 Jiwa di 3 Kecamatan di Sukoharjo Terdampak Kekeringan Akibat Kemarau Panjang"
Baca juga: Bonus Besar Menanti Pemain Timnas U-23 Indonesia, Janji Usai Lolos Piala Asia, PSSI Kasih Berapa?
Baca juga: Jadon Sancho Pulang ke Dortmund, Janji Diberi Menit Bermain Lebih Banyak Dibanding Man United
Baca juga: Treble Winner Shin Tae-yong, Sukses Antarkan Timnas Indonesia Semua Level di Piala Asia
Baca juga: Warga Solo Makin Bangga, Stadion Manahan Jadi Saksi Timnas U-23 Indonesia Lolos Piala Asia 2024