TRIBUNJATENG.COM, BEIJING - Peluncuran iPhone 15 Apple di pasar terbesarnya, China, pada hari Rabu (13/9/2023) mendapat berbagai respons dari pengguna online dan komunitas teknologi di negara tersebut.
Sejumlah pengguna online mengapresiasi peningkatan kecepatan chip dan kemampuan bermain game yang lebih baik dari iPhone 15, sementara yang lain tetap setia pada ponsel pintar baru Huawei.
China tetap menjadi pasar kunci bagi raksasa teknologi Amerika, Apple, yang baru saja merilis rangkaian iPhone terbaru pada hari Selasa (12/9/2023).
Seperti dilaporkan oleh Reuters, Apple telah memegang peran utama di pasar smartphone premium China, terutama setelah bisnis smartphone Huawei Technologies merosot akibat kendala ekspor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. Hal ini juga menjadi sorotan utama menjelang peluncuran iPhone 15.
Saham Apple dan para pemasoknya mengalami tekanan minggu lalu setelah berita bahwa badan-badan pemerintah dan perusahaan-perusahaan milik negara China melarang karyawan mereka menggunakan produk Apple.
Sebagai respons, Huawei meluncurkan ponsel pintar terbaru dengan chip yang lebih canggih, upaya yang dianggap sebagai langkah untuk memulihkan reputasi perusahaan teknologi China ini.
Peluncuran iPhone 15 Apple menciptakan diskusi sengit di dunia maya pada hari Rabu, sebagaimana yang biasa terjadi pada peluncuran model-model terbaru sebelumnya.
Ponsel ini akan mulai dijual secara daring di Tmall Alibaba di China pada tanggal 15 September, dan akan tersedia di toko-toko pada tanggal 22 September.
Peluncuran ini memicu diskusi aktif di platform media sosial Weibo, dengan lebih dari 380 juta penayangan dan lebih dari 800.000 postingan, komentar, dan tanda suka terkait iPhone 15.
Banyak yang memuji chip 3 nanometer baru yang digunakan dalam iPhone 15 Pro, dan juga antusias dengan kemampuan perangkat ini untuk menjalankan game berkualitas konsol seperti "Resident Evil 4 Remake," hal ini sangat menarik bagi para pemain game seluler di China.
Namun, sebagian pengguna media sosial juga menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap memilih produk Amerika dibandingkan dengan merek-merek buatan dalam negeri, terutama setelah media pemerintah memberikan pujian atas peluncuran Huawei Mate 60 Pro awal bulan ini sebagai simbol kemenangan China atas sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.
Hasil survei yang dilakukan oleh portal berita China, Sina, di platform media sosial menunjukkan bahwa dari 61.000 suara yang masuk, sekitar 61.000 suara mendukung Huawei Mate 60, sementara hanya sekitar 24.000 suara yang mendukung iPhone 15.
Perbandingan tentang bagaimana Mate 60 Pro dapat melakukan panggilan dan mengirim teks melalui satelit, sementara iPhone 15 hanya mampu mengirim teks melalui satelit, juga menghasilkan diskusi yang signifikan.
"iPhone 15 hanya dapat mengirim pesan SOS melalui satelit, menggunakan teknologi generasi terakhir yang telah digunakan di Huawei Mate 60, yang mendukung panggilan satelit penuh," tulis seorang pengguna.