TRIBUNJATENG.COM – Nasib pilu dialami oleh bocah 4 tahun berinisial MA di Tangerang Selatan, Banten.
Ia akhirnya kehilangan nyawa karena direnggut oleh orangtuanya sendiri.
Kini pasangan suami istri berinisial AAY (26) dan FT (25) sudah ditangkap polisi.
Di hadapan aparat, mereka mengaku tersulut emosi sehingga tega menghabisi buah hatinya sendiri.
Baca juga: Bocah di Demak Dipaksa Minum Air Kloset dan Cucian Kaki Oleh Ayah Kandung, Penyebabnya Bikin Emosi
Baca juga: Balita 4 Tahun Dihabisi Ayah dan Ibu Kandung, Pemicunya Kata-kata Si Bocah Malang
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan, ayah korban, AAY, menganiaya anaknya karena kesal terhadap korban yang rewel dan mengucapkan kata-kata kasar saat ditegur.
MA juga disebut kerap bertengkar dengan ibunya.
"AAY tersulut emosi mendengar istri dan anaknya bertengkar hingga ia melakukan kekerasan terhadap anaknya.
Perbuatan tersebut dilakukan dengan sadar,” ujar Victor Ingkiriwang di Mapolres Tangerang Selatan, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (8/8/2025).
Kata-kata kasar itu diucapkan korban saat diminta melakukan sesuatu atau ketika ditegur.
Ucapan kasar yang dilontar korban secara berulang kali itu memicu kemarahan kedua orangtuanya.
“Kata-kata yang tidak pantas disampaikan kepada orang tua, sehingga kemudian menyebabkan orangtua atau si tersangka ini terpancing emosinya kemudian melakukan tindak pidana atau kekerasan,” jelas dia.
Penganiayaan terhadap korban tidak hanya terjadi sekali, melainkan enam kali dalam rentang 13 Juni hingga 25 Juli 2025.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Wira Graha Setiawan menjelaskan, terakhir kali mereka menganiaya korban di sebuah apotek di Ciputat.
Apotek itu tempat kerja FT.
Di sanalah, anak empat tahun itu meninggal. Setelah kejadian itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh orangtuanya sebelum dinyatakan meninggal dunia.