TRIBUNJATENG.COM - Bea Cukai Tanjung Emas lakukan kunjungan atau Customs Visit Customers pada PT Aida Rattan Industry, Kamis (07/09/23). Kunjungan ini menjadi salah satu upaya Bea Cukai sesuai misinya dalam memfasilitasi Industri dan perdagangan guna meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri dan mewujudkan iklim usaha dan investasi yang kondusif. PT Aida Rattan Industry mengapresiasi kunjungan dari Bea Cukai Tanjung Emas. Dalam kesempatan ini juga hadir perwakilan dari Direktorat Teknis Kepabeanan, dan Lembaga National Single Window (LNSW).
“Melalui kunjungan ini kami bermaksud menunjukkan secara lengkap proses produksi veneer rotan. Dimana ini menjadi salah satu mini prototype bahan rumah tangga dapat diproduksi dari hasil hutan”, ujar Direktur Utama PT. Aida Rattan Industry, Prayitno.
Berdasarkan penjelasan Prayitno, PT Aida Rattan Industry mengolah bahan rotan yang diambil dari Sumatera dengan komoditas rotan jenis manau dengan spesifikasi khusus yaitu diameter 26-42 mm yang selama ini tidak dimanfaatkan pengrajin rotan. PT Aida Rattan Industry juga menerapkan sustainability dengan melakukan pembibitan dan penanaman kembali rotan yang dipotong melalui petani. Dalam paparannya dijelaskan produksi produk rotan dimulai dari proses panen, pengolahan rotan hasil panen di Padang, Sumatera Barat dan hasil pengolahan di Semarang.
Produk rotan tersebut kemudian diekspor ke negara Cina hingga Jerman yang mayoritas dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Emas. Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC TMP Tanjung Emas, Fobby Tri Sunarso menyampaikan bahwa kunjungan tersebut memberikan manfaat dan pemahaman bagi DJBC khususnya KPPBC Tanjung Emas untuk mewujudkan misi memfasilitasi industri dan perdagangan dan memberikan kepastian hukum dan layanan atas ekspor yang dilakukan PT Aida Rattan Industry dan eksportir produk turunan rotan lainnya.
Kunjungan Bea Cukai Tanjung Emas ini adalah bukti dari dukungan pemerintah terhadap inovasi dan pengembangan industri dalam negeri. Termasuk upaya PT Aida Rattan Industry yang memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia menjadi produk unggulan yang dapat
bersaing di pasar global.