Bukti rekaman tersebut diharapkan akan memperjelas siapa pelaku yang melakukan pemalakan hingga menyebabkan mata kanan SA buta.
"Rekaman CCTV sudah kami amankan," kata Hepi.
Dalam kesempatan itu, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan saat ini sudah masuk tahap penyidikan.
"Sabtu malam sudah gelar perkara ini untuk meningkatkan kasus dari lidik menjadi penyidikan," kata Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Selain naik ke tahap penyidikan, Satreskrim Polres Gresik juga membentuk tim khusus beranggotakan 35 orang.
"Tim khusus berisi 35 orang untuk mempercepat perkara ini karena banyak saksi diperiksa," tambahnya.
Barang bukti yang yang diamankan DVR CCTV dari rekaman CCTV yang terpasang di lingkungan sekolah serta baju korban.
Sebanyak tujuh orang telah diperiksa sebagai saksi. Terdiri dari guru, kepala sekolah, dan keluarga korban.
Baca juga: Siswi Buta Dicolok Tusuk Bakso Kakak Kelas, Kepala Sekolah Tak Menjenguk: Saya Punya Hak Tak Bicara
"Rekaman CCTV ada, kami belum bisa memastikan penghapusan rekaman CCTV karena itu nanti DVR dibawa ke Lab forensik hari ini," ungkapnya.
Ayah korban, Samsul Arif (36) mengaku senang didatangi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik beserta rombongan, dan Kasatreskrim Polres Gresik.
Samsul Arif berharap kasus yang menimpa anaknya segera terang benderang. (*)
Artikel ini sudah tayang di Suryamalang.com